Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Penjualan mobil murah Low Cost Green Car (LCGC) ternyata ikut merosot tahun ini. Uniknya dari 5 Agen Pemegang Merek (APM) yang menjadi pemain di segmen ini, hanya Honda dan Datsun yang mencatatkan pertumbuhan positif.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per Juli 2015, jumlah mobil segmen LCGC yang terjual periode Januari-Juli 2015 seluruhnya mencapai 92.061 unit. Jumlah ini turun 7,22% dibanding periode Januari-Juli 2014 yang mencapai 99.235 unit.
Penurunan ini disebabkan Toyota, Daihatsu dan Suzuki kompak mencatatkan penurunan penjualan pada periode tersebut. Mengacu data yang sama, penjualan mobil LCGC Honda dengan nama produk Brio Satya periode Januari-Juli 2015 mencapai 16.819 unit. Jumlah ini justru tumbuh 23,49% dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 13.619 unit.
Sementara penjualan mobil LCGC Datsun dengan nama produk Go + & Go periode Januari-Juli 2015 mencapai 15.868 unit. Jumlah ini tumbuh 189,61% dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 5479 unit.
Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor, mengatakan bahwa peningkatan ini memang karena mobil Brio Satya mendapat respon positif dari customer. “Dengan harga jual yang cukup rendah serta tingkat pemakaian bahan bakar yang hemat, mobil ini semakin banyak menjadi pilihan,” kata Jonfis saat dihubungi KONTAN, Minggu (23/8).
Sayangnya Jonfis mengaku tak tahu rata-rata perbandingan tingkat konsumsi bahan bakar bensin antara mobil Brio Satya dengan produk mobil Honda yang lain. “Dari pihak pemerintah sendiri tidak pernah membuat perbandingan secara resmi tingkat konsumsi bahan bakar antara mobil LCGC dengan non LCGC,” ujar Jonfis.
Strategi lain yang dilakukan Honda sehingga bisa menggenjot penjualan mobil LCGC adalah fokus memasarkan mobil Brio Satya di luar kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Sebab Brio Satya diyakini lebih sesuai akan kebutuhan warga yang tinggal di kota kecil. “Ini membuat kami optimis penjualan mobil LCGC akhir tahun ini bisa mencapai 35.000 unit,” pungkas Jonfis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
