Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga ayam broiler masih belum melampaui biaya produksi meski menunjukkan kenaikan.
Saat ini harga ayam di tingkat peternak mulai naik mencapai Rp 14.000 per kilogram (kg) hingga Rp 16.000 per kg. Sementara biaya produksi sebesar Rp 17.000.
Baca Juga: Ini penjelasan penghematan anggaran Kementan dalam menghadapi wabah corona
"Sudah mulai naik awal bulan, tapi belum menutupi biaya produksi," ujar Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Singgih Januratmoko saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (4/5).
Rendahnya harga ayam saat ini disebabkan berlebihnya suplai. Oleh karena itu, perlu ada pemangkasan suplai yang ada saat ini di tingkat peternak.
Pinsar telah meminta untuk melalukan afkir bagi parent stock (PS). Selain itu ada pula pengurangan Day Old Chicken (DOC) untuk mengurangi populasi.
Baca Juga: BPS catat inflasi April sebesar 0,08%
"Sudah diminta ke Kementerian Pertanian afkir PS usia 50 minggu dan pengurangan DOC 50%," terang Singgih.
Hal itu diminta melihat tidak jalannya penyerapan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebelumnya BUMN berencana untuk menyerap produksi ayam untuk menjaga harga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News