kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Harga beras mulai merangkak naik usai masa panen


Minggu, 22 Mei 2011 / 09:00 WIB
Harga beras mulai merangkak naik usai masa panen
ILUSTRASI. Harga mobil bekas MPV Premium mulai Rp 80 juta, bisa dapat Toyota Previa lawas


Reporter: Herlina KD | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Masa penurunan harga beras sepertinya bakal usai. Harga beras mulai merangkak naik seiring selesainya masa panen raya. Alhasil, ke depan harga beras diperkirakan akan kembali melambung.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras umum pada minggu ketiga sampai minggu keempat April 2011 masih mengalami penurunan sekitar 0,16% dari Rp 8.717 per kilogram (kg) menjadi Rp 8.703 per kg. Tapi, memasuki minggu kedua Mei ini, harga beras mulai menunjukkan kenaikan sebesar 0,08% ketimbang minggu pertama Mei 2011 menjadi sebesar Rp 8.709 per kg. Sedangkan harga beras termurah pada minggu kedua Mei ini mengalami kenaikan 0,15% ketimbang minggu pertama Mei menjadi sebesar Rp 6.844 per kg.

Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar menyatakan memasuki minggu kedua Mei 2011 mulai terlihat kecenderungan kenaikan harga beras. "Hal ini disebabkan mendekati masa akhir panen raya dan banyaknya serapan Bulog untuk cadangan beras pemerintah," jelasnya akhir pekan lalu.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Gunaryo menambahkan, musim panen diperkirakan berlangsung selama Maret dan akan berakhir pada Juni nanti. "Kalau melihat siklus ini, saat ini memang sudah tidak panen raya, sehingga pasokan sudah mulai berkurang," jelasnya.

Asal tahu saja, tahun ini Bulog mematok pengadaan beras dari dalam negeri sekitar 3,5 juta ton. Dari jumlah itu, sebanyak 2,5 juta ton diharapkan bisa dipenuhi dalam masa panen raya yang akan berlangsung hingga Juni nanti. Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso menyatakan hingga akhir Mei ini, Bulog mematok target pengadaan beras sebanyak 1,3 juta ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×