kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga buah dan sayur makin mahal


Rabu, 27 Juni 2012 / 08:41 WIB
Harga buah dan sayur makin mahal
ILUSTRASI. Permintaan energi turun merontokkan kinerja PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).


Reporter: Handoyo, Rika | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Konsumen buah dan sayuran mulai mengeluh. Pasalnya, harga buah dan sayur, terutama yang impor, di pasar ritel sangat mahal belakangan ini. Kondisi tersebut tampaknya merupakan akibat langsung dari penutupan Pelabuhan Tanjung Priok terhadap impor produk agribisnis sejak 19 Juni lalu.

Di pasar eceran misalnya, jeruk mandarin yang sebelumnya Rp 12.000, saat bisa mencapai Rp 24.000 atau bahkan Rp 25.000 per kilogram. Kemudian harga wortel impor, melonjak dari Rp 10.000 menjadi Rp 22.000 per kg. "Barangnya sekarang ini enggak ada," kata seorang pedagang buah di Kramat Jati, kemarin.

Berdasarkan pantauan KONTAN di sejumlah pasar tradisional di Jakarta Selatan, harga jeruk impor sekarang Rp 17.000 per kg, dari sebelumnya Rp 12.000 per kg. Harga anggur malah lebih mahal lagi. Di Pasar Palmerah kemarin, harga anggur Rp 50.000 per kg. "Bulan kemarin masih Rp 30.000," kata Dian, karyawan swasta pelanggan buah di Pasar Palmerah.

Di ritel modern, harga buah-buah impor juga melejit. Head of Public Affairs PT Carrefour Indonesia Satria Hamid mengatakan, harga produk hortikultura impor rata-rata naik 20%. Contohnya, harga bawang putih kini berkisar

Rp 20.000-Rp 25.000 per kg atau naik 20% dibandingkan sebelum pembatasan impor hortikultura. Harga wortel malah melesat 40% menjadi Rp 10.500 per kg, dari sebelumnya Rp 7.500 per kg.

Asal tahu saja, sekitar 60% produk hortikultura di Carrefour merupakan produk impor. Persoalannya, harga buah dan sayuran ini berpeluang naik lebih tinggi. "Menjelang Ramadan, harga mungkin naik 50% lagi," kata Satria.

Asyrof, pemilik PT Agri Manis Persada, distributor buah asal Tangerang, juga mulai pusing memenuhi pasokan buah bagi lima gerainya. Selain harga buah makin mahal, pasokannya juga mulai seret. Padahal, satu gerai buah miliknya membutuhkan pasokan 500 kg-1 ton buah per hari.

Ia mencontohkan, harga anggur menjadi Rp 50.000 per kg, naik 11% dibandingkan seminggu lalu Rp 45.000 per kg. Apel Fuji saat ini antara Rp 23.000 per kg-Rp 24.000 per kg, padahal pekan lalu masih Rp 20.000 per kg.

Asyrof menunjuk penutupan pelabuhan impor hortikultura di Tanjung Priok penyebab langsung kenaikan harga buah impor. Biaya transportasi naik karena tidak bisa memperoleh buah dari Pelabuhan Tanjung Priok. Menurutnya, setiap kilogram buah terkena tambahan biaya transportasi Rp 1.000 per kg-Rp 1.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×