Reporter: Amailia Putri Hasniawati |
JAKARTA. Harga cabai kian pedas saja. Merangseknya harga cabai di pasar domestik dipicu oleh minimnya suplai akibat curah hujan yang tinggi yang terjadi di beberapa daerah penghasil cabe belakangan ini. Padahal, lazimnya sudah memasuki musim kemarau sejak April atau Mei kemarin.
“Secara teknis bila hujan lebat, bunga rontok dan produksi turun,” kata Direktur Tanaman Sayuran dan Biofarmaka Kementerian Pertanian Yul Harry Bahar di Jakarta, Senin (21/6).
Berdasarkan data pasar induk Kramat Jati, harga cabai pada perdagangan kemarin mencapai level tertinggi sepanjang tahun ini. Untuk jenis cabai merah besar, harganya mencapai Rp 29.000-Rp 30.000 per kg. Sedangkan cabai merah keriting Rp 26.000-Rp 27.000 per kg, dan cabai rawit merah Rp 25.000 per kg.
Padahal pada pekan lalu, harga cabai merah besar masih Rp 23.000 per kg, cabai merah keriting Rp 26.000 per kg dan cabau rawit merah Rp 20.000 per kg.
Jika dibandingkan harga rata-rata di awal tahun, harga cabai merah besar maka kenaikannya hampir lima kalilipat, yaitu dari kisaran Rp 7.300 per kg. Sementara untuk jenis cabai merah keriting sekitar kenaikannya mencapai 250%, yaitu dari Rp 7.700 an per kg. Adapun cabai rawit merah naik lebih dari 100%, yaitu dari kisaran Rp 12.300 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News