kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Harga daging sapi berpotensi naik lagi


Jumat, 18 Maret 2016 / 11:42 WIB
Harga daging sapi berpotensi naik lagi


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Bulan Ramadan kurang dari tiga bulan dari sekarang. Para pengusaha mengingatkan, harga daging sapi berpeluang naik tinggi saat Ramadan. 

Sebab sampai saat ini belum ada tambahan stok sapi di  dalam negeri untuk menghadapi puasa dan Lebaran. Bila pemerintah tidak juga berbenah, harga sapi diperkirakan  melonjak minimal 30% saat bulan puasa dan Lebaran. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Peternak Sapi Kerbau Indonesia (PPSKI) Rochadi Tawaf mengungkapkan, saat ini populasi sapi justru semakin berkurang. Dia  menilai, penyebab berkurangnya stok sapi akibat tingginya angka pemotongan sapi betina produktif dan pengurangan impor sapi maupun daging sapi. 

Rochadi mencontohkan, para peternak di Jawa Timur mulai berteriak meminta agar bisa mengimpor sapi. "Sebab pasokan semakin berkurang dan harga sudah mulai mahal," ujarnya, Rabu (16/3).

Menurut Rochadi, bila pemerintah tidak bertindak cepat meningkatkan pasokan menjelang Lebaran, tak syak lagi harga daging sapi melejit tinggi.

Saat ini, harga rata-rata daging sapi di pasaran berkisar Rp 120.000 hingga Rp 130.000 per kilogram (kg). Bila naik 30%, harga sapi saat Ramadan berpeluang meningkat menjadi sekitar Rp 150.000 sampai Rp 170.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×