kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga daging sapi di Jawa Timur beranjak naik


Selasa, 03 Juli 2012 / 12:36 WIB
Harga daging sapi di Jawa Timur beranjak naik
ILUSTRASI. Tangkapan layar video media sosial memperlihatkan kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap. Tangki Kilang Cilacap terbakar pada Jumat (11/6) pukul 19.45 WIB.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

SURABAYA. Menjelang momen puasa Ramadan tahun ini, harga daging sapi di pasar tradisional mulai merangkak naik akibat tingginya permintaan.

Selain itu, pedagang daging sapi di sejumlah daerah di Jawa Timur (Jatim) juga mengeluhkan minimnya stok daging karena masih banyak pengusaha peternakan yang menjual sapinya ke luar Jatim.

Hasil pantauan Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jatim menyebutkan, sejak 25 Juni lalu, harga daging sapi naik di pasar tradisional di Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Kabupaten Pasuruan. Harga daging sapi itu naik dari Rp 65 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp 70 ribu per kg.

Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jatim, Muthowif bilang, momen tahunan seperti Ramadan tidak membawa keuntungan bagi para pedagang daging sapi. Sebab, harga daging sudah naik tingkat distributor menyusul minimnya stok sapi potong.

''Bahkan beberapa kali kami menemukan ada sapi betina produktif yang terpaksa dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH),'' katanya, Selasa (3/7).

Keadaan itu, kata Muthowif, disebabkan karena, banyak ternak produktif yang dijual ke luar Jatim dengan harga yang lebih mahal. “Ini sangat ironis, Jatim yang dikenal gudangnya ternak justru kekurangan stok daging sapi lokal,'' tegasnya.

Karena itu, Muthowif mendesak Pemerintah Provinsi Jatim kembali mengatur tata niaga perdagangan sapi yang berprinsip pada pemenuhan kebutuhan konsumsi daging bagi masyarakat Jatim. ''Prinsip mekanisme pasar pada tata niaga sapi harus dibatasi, agar kebutuhan konsumsi lokal dapat terpenuhi,'' tegasnya. ( Achmad Faizal/kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×