kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga elpiji dan solar akan ditahan


Rabu, 15 Juni 2016 / 12:10 WIB
Harga elpiji dan solar akan ditahan


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih belum berencana untuk mengerek harga elpiji tabung 3 kg  serta solar dalam waktu dekat. Padahal, dalam nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan atau RAPBN-P 2016, ada pengurangan subsidi untuk dua komoditas tersebut.

Jumlah subsidi untuk tabung gas melon dan solar terpangkas Rp 23,05 triliun menjadi Rp 40,64 triliun. Padahal, alokasi subsidi untuk kedua komoditas tersebut bisa mencapai Rp 63,69 triliun.

Menurut IGN Wiratmaja Puja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, pemerintah sebelumnya sudah memberikan subsidi liquefied petroleum gas (LPG) sebesar Rp 4.500-Rp 5.000 per kilogram (kg) dengan harga LPG di kisaran US$ 400 per metrik ton. Sedangkan, harga gas dunia saat ini berkisar US$ 300 sampai US$ 320 per metrik ton.

"Sekarang harga gas US$ 318 per metrik ton jadi bisa beda hampir Rp 1.000 dari sebelumnya. Sedangkan subsidi gas per kilogram Rp 3.500. Jadi dalam waktu dekat kami tidak ada rencana menaikkan harga," katanya di Gedung DPR/MPR, Selasa (14/5).

Dengan asumsi tersebut ia bilang bahwa subsidi LPG untuk saat ini masih bisa menopang harga subsidi LPG bagi masyarakat luas. "Jadi belum ada rencana menaikkan harga Rp 1.000 per kg," klaimnya.

Sementara untuk subsidi solar, Wiratmaja menyatakan pihaknya akan melakukan beberapa simulasi supaya harga solar tidak berubah. Soalnya, pemerintah sudah bertekad untuk tidak mengubah atau mengerek harga  jual solar subsidi selama periode jelang Lebaran ini sampai September 2016.

Penundaan ini jelas menjadi kabar baik bagi masyarakat pengguna tabung gas melon yang kebanyakan berasal dari kalangan masyarakat bawah dan industri kecil dan menengah. Dalam kesempatan terpisah, PT Pertamina yang bertindak sebagai pemasok tabung elpiji 3 kg memastikan kebutuhan elpiji jelang Lebaran tahun ini bakal aman.

Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, Pertamina telah memperkirakan bahwa permintaan Elpiji menjelang Lebaran nanti bakal melonjak hingga 22.662 metrik ton per hari. Lonjakan permintaan ini berlangsung dari awal Juni hingga H+15 Lebaran. Karenanya Pertamina telah menyiapkan antisipasi agar tidak keteteran menghadapi lonjakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×