Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
SINGAPURA. Harga gandum untuk pengiriman Maret 2011 naik 0,8% menjadi US$ 8.4825 per bushel. Sementara, harga gandum pada akhir Desember 2009 masih berada di posisi 6.2525 per bushel. Artinya, dalam 13 bulan harga gandum telah naik 35,66%.
Cuaca ekstrem yang ditengarai membuat pasokan gandum seret membuat harga gandum terus membumbung. Kenaikan harga gandum terus terjadi setelah protes krisis pangan yang terus menyebar di dunia, sehingga meningkatkan spekulasi para importir gandum akan meningkatkan pembelian gandum untuk antisipasi inflasi akibat pangan sebagai akibat dari seretnya pasokan pangan global.
Rusia sebagai produsen gandum terbesar ketiga di dunia tahun lalu memberhentikan ekspor gandumnya setelah terjadi kekeringan dahsyat di negaranya. "Para importir segera pasang kuda-kuda untuk mengamankan pasokan gandum mereka dan mengharapkan AS tetap menjadi andalan impor mereka yang juga sedang berjuang meningkatkan produksi," kata Ker Chung Yang analis Phillip Futures Pte.
Belum lagi beberapa negara seperti di Mesir, Tunisia dan Yordania yang inflasi negaranya meningkat bakal meminta pasokan impor gandum lebih banyak lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News