Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Syamsul Azhar
JAKARTA. Harga Minyak Indonesia atawa Indonesia Crude Price November sebesar US$ 77,08/ barel. Ini berarti ada kenaikan US$ 4,55 per barel dari US$ 72,53 per barel di bulan Oktober.
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, (Dirjen Migas) Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Evita Herawati Legowo, menyampaikan hal ini Rabu (2/12).
Perinciannya antara lain, harga minyak Minas/SLC sebesar US$ 80,07 per barel, naik US$ 4,62 per barel dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 75,45 per barel. "Kenaikan harga ini ini terkait dengan bertambahnya permintaan negara-negara non-OECD, terutama Timur Tengah yakni Arab Saudi dan di Asia seperti China dan India," kata Evita.
Dia menduga pendongkrak kenaikan harga minyak antara lain meningkatnya optimisme akan pemulihan perekonomian dunia. Ini ditandai dengan perkiraan menguatnya pertumbuhan perekonomian sejumlah negara konsumen utama minyak, seperti China, Amerika Serikat, Eropa, India, Brasil dan Korea Selatan. Selain itu ada revisi perkiraan permintaan minyak dunia pada kuartal empat 2009 oleh International Energy Agency (IEA) yang mencatat ada kenaikan 0,21 juta barel per hari dibandingkan perkiraan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News