Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
BANGKOK. Harga karet anjlok di hari yang kedua seiring dengan rendahnya harga minyak mentah dan penguatan yen Jepang. Baik minyak mentah maupun yen membabat permintaan untuk komoditas ditengah perhatian pemulihan perekonomian global kemungkinan terganjal. Selain itu, suplai karet dari Thailand juga meningkat.
Kontrak karet yang paling aktif diperdagangkan di bursa Tokyo anjlok sebesar 2,7% ke level yang paling rendah dalam seminggu ini. Hal ini menunjukkan adanya penurunan dalam dua minggu terakhir ini secara berturut-turut. Level tertinggi dalam kontrak karet ini berada di level 283,8 yen per kg pada 28 Juni 2010 lalu.
"Penurunan harga minyak mentah dan penguatan yen meremukkan sentimen pasar," kata Varut Rungkhum, Analis Komoditi Agro Wealth Ltd. di Bangkok. Menurutnya, penguatan yen juga memangkas minat kontrak komoditi yang berbasis yen.
Harga kontrak karet untuk pengiriman Desember anjlok menjadi 257,30 yen per kilogram atau setara dengan US$ 2.975 per metrik ton. Asal tahu saja, ini adalah level yang terendah sejak kontrak mulai diperdagangkan pada 25 Juni 2010 silam.
Suplai karet alam dari bagian selatan Thailand juga meningkat seiring dengan curah hujan yang menyusut. "Hal ini juga ikut mendorong penguatan harga karet," imbuh Varut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News