kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persediaan Menipis, Harga Karet Merangsek Naik


Rabu, 21 Juli 2010 / 12:54 WIB
Persediaan Menipis, Harga Karet Merangsek Naik


Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |

BANGKOK. Harga karet naik di hari ketiga seiring dengan berkurangnya persediaan di China maupun Jepang yang menyurung keyakinan bahwa pembeli bakal memborong karet untuk mengerek cadangan karet mereka.

Kontrak yang paling aktif diperdagangkan di Tokyo naik 0,9% dan merupakan peningkatan mingguan pertama sejak 9 Juli 2010 silam. Data yang terpantau dari Tokyo Commodity Exchange menunjukkan persediaan karet anjlok ke level yang paling rendah dalam sembilan tahun ini.

"Investor optimistis, pembeli China dan Jepang akan segera menambah persediaan mereka," kata Chaiwat Muenmee, Analis Commodity Broker DS Futures Co. di Bangkok, Rabu (21/7).

Persediaan karet alam yang terpantau di Tokyo exchange anjlok sebesar 29% menjadi 1.341 metrik ton pada 10 Juli 2010. Juru Bicara TOCOM Seiki Ichimura bilang, ini merupakan level yang paling rendah sejak tahun 2001.

Harga karet untuk pengiriman Desember berfluktuasi di level 263-264 yen per kg. Pada pukul 12.49 WIB, harga karet ditutup di level 264 yen per kg, terus meningkat dari level terendah pada minggu lalu yang sempat nyungsep di level 260,10 yen per kg.


"Curah hujan yang tinggi di sebelah Selatan Thailand kemungkinan akan membatasi ketersediaan suplai karet," kata Chaiwat.

Terbatasnya suplai dan rendahnya persediaan kemungkinan akan membikin pengiriman karet untuk kontrak bulan Juli akan sulit terpenuhi.

Sementara itu, persediaan karet alam di China juga terjungkal 64% pada tahun ini menjadi 21.374 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×