Reporter: Asnil Bambani Amri, Bloomberg | Editor: Asnil Amri
Harga karet terjungkal ke titik terendah di akhir Desember 2011 lalu. Penurunan harga terjadi karena adanya prediksi krisis Eropa bakal melemahkan permintaan bahan baku karet dunia.
Pengiriman karet pada bulan Juni 2012, harganya turun 1% menjadi ¥262,9 per kilogram (US$ 3,39 per metrik ton) sebelumnya harga bertengger di ¥ 263,4 di Tokyo Commodity Exchange. Harga tersebut merupakan yang terendah sejak (25/11).
Sejak awal tahun 2011, harga karet sudah terseok hingga 36% karena terpengaruh krisis Eropa yang mengancam pemulihan ekonomi global. Selain itu, penurunan harga karet turut disponsori bencana alam yang menimpa Jepang dan Thailand. "Kekhawatiran krisis utang di Eropa masih masih memperdalam sentimen pasar," kata Sureerat Kunthongjun, analis dari AGROW Enterprise Ltd.
Selain itu, Gu Jiong, seorang analis di broker komoditas dari Yutaka Shoji Co menilai, pasar karet juga masih dihantui kekhawatiran akan melemahnya permintaan karet dari China yang merupakan konsumen karet terbesar dunia. Jika konsumsi karet China turun, maka akan menganggu pertumbuhan industri karet dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News