kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.802   84,00   0,50%
  • IDX 6.747   23,86   0,35%
  • KOMPAS100 973   4,71   0,49%
  • LQ45 756   1,94   0,26%
  • ISSI 214   1,53   0,72%
  • IDX30 392   0,58   0,15%
  • IDXHIDIV20 469   -1,18   -0,25%
  • IDX80 110   0,56   0,51%
  • IDXV30 115   -0,19   -0,17%
  • IDXQ30 128   -0,04   -0,03%

Harga komoditas mineral melonjak, ini kata Sharp Electronics Indonesia


Senin, 13 September 2021 / 18:06 WIB
Harga komoditas mineral melonjak, ini kata Sharp Electronics Indonesia
ILUSTRASI. Produk dari Sharp Electronics Indonesia


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Sharp Electronics Indonesia menanggapi tren lonjakan harga komoditas mineral logam dalam beberapa waktu terakhir terhadap kelangsungan bisnis barang elektroniknya.

Seperti yang diketahui, berdasarkan data Ditjen Minerba Kementerian ESDM, harga mineral acuan seperti aluminium melonjak 27,21% dari US$ 2.010 per ton di Januari 2021 menjadi US$ 2.557 per ton pada September 2021.

Komoditas lain seperti tembaga juga mengalami melesat 24,21% dari US$ 7.607 per ton di Januari 2021 menjadi US$ 9.449 per ton di September 2021.

Senior General Manager National Sales Sharp Electronics Indonesia Andri Adi Utomo mengatakan, kenaikan harga komoditas tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak awal tahun ini akibat pemulihan ekonomi China. Negara tersebut memborong banyak stok komoditas di saat banyak negara penghasil mineral lainnya belum pulih akibat dampak pandemi Covid-19.

Kenaikan harga mineral yang menjadi bahan baku produk-produk elektronik tentu memicu kenaikan harga jual produk tersebut kepada konsumen.

Baca Juga: Sharp Indonesia hadirkan face shield premium, harganya Rp 299.000

“Kami sudah menaikkan harga secara bertahap untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga mineral logam tersebut,” jelas dia, Senin (13/9).

Tantangan lain bagi Sharp Electronics Indonesia adalah kondisi lockdown yang terjadi di beberapa negara penghasil komponen elektronik seperti Vietnam, sehingga mengganggu proses produksi.

Belum lagi, isu kelangkaan kontainer yang berujung pada naiknya biaya logistik dan sewa kontainer masih bergulir hingga kini. Terkait hal itu, Andri bilang bahwa kenaikan harga sewa kontainer masih terjadi, namun tidak setinggi seperti pada akhir tahun lalu.

“Saat ini belum ada banyak kendala soal kontainer, karena kami sudah lakukan antisipasi terhadap kenaikan harga tersebut,” ujar dia.

Sebagai informasi, Sharp Electronics Indonesia menjual beragam produk elektronik. Misalnya, televisi, air conditioner (AC), air purifier, kulkas, microwave, blender, rice cooker, coffee maker, mixer, hingga smartphone dan notebook.

Selanjutnya: Harga AC Berkat Elektrik Sejati Tangguh naik seiring lonjakan harga komoditas mineral

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×