Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menetapkan rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) bulan Februari 2025 sebesar US$ 74,29 per barel, turun US$ 2,52 per barel dari ketetapan ICP Januari 2025 sebesar US$ 76,81 per barel.
Angka ICP Februari ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 90.K/MG.01/MEM/2025 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Februari 2025 tanggal 11 Maret 2025.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Chrisnawan Anditya mengatakan, penurunan ICP selaras dengan penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional, yang salah satunya dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar atas potensi penurunan permintaan minyak dunia akibat penetapan tarif Amerika Serikat (AS) untuk Kanada dan Meksiko.
Baca Juga: ICP Januari 2025 Naik Jadi US$ 76,81 per Barel, Begini Dampaknya
Selain itu, penurunan harga minyak mentah global juga didorong oleh meredanya risiko geopolitik akan adanya potensi berakhirnya perang antara Rusia dan Ukraina dan adanya indikasi potensi pengurangan sanksi terhadap Rusia, memicu kekhawatiran terjadinya oversupply.
“Salah satu penyebab penurunan harga minyak mentah di pasar internasional, antara lain kekhawatiran pasar atas potensi penurunan permintaan minyak dunia akibat penetapan tarif AS untuk Kanada dan Meksiko yang direncanakan akan segera diberlakukan, serta potensi penetapan tarif impor AS untuk negara-negara Uni Eropa hingga 25%," kata Chrisnawan dalam keterangan resmi, Kamis (13/3).
Chrisnawan menyampaikan, pasca penetapan tarif oleh AS, China menetapkan kebijakan tarif balasan untuk AS yang berlaku pada 10 Februari 2025 atas minyak mentah, kendaraan, dan mesin pertanian sebesar 10%, serta batu bara dan LNG sebesar 15%.
Selain itu, International Energy Agency (IEA) dalam publikasi bulan Februari menyampaikan bahwa suplai negara non-OPEC mengalami peningkatan produksi hingga 200 ribu barel perhari, menjadi 14,31 juta barel.
Baca Juga: Awal 2025, ICP Meningkat Jadi US$ 76,81 per Barel
Sementara, untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah, selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi kekhawatiran pasar atas kondisi perekonomian China pasca publikasi Caixin Purchasing Manager Index China sebesar 51 yang lebih rendah dari ekspektasi pasar.
Selain itu, terdapat unplanned shutdown pada Crude Distillation Unit di Kilang Kawasaki, Jepang dengan kapasitas 172.100 barel per hari dan direncanakan akan dioperasikan kembali pada pertengahan Februari 2025.
Selengkapnya perkembangan harga minyak mentah utama pada Februari 2025 dibandingkan Januari 2025 adalah sebagai berikut:
- Dated Brent turun sebesar USD4,08 per barel dari USD79,23 per barel menjadi USD75,16 per barel.
- WTI (Nymex) turun sebesar USD3,89 per barel dari USD75,10 per barel menjadi USD71,21 per barel.
- Brent (ICE) turun sebesar USD3,39 per barel dari USD78,35 per barel menjadi USD74,95 per barel.
- Basket OPEC turun sebesar USD2,56 per barel dari USD79,45 per barel menjadi USD76,89 per barel.
- Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia turun sebesar USD2,52 per barel dari USD76,81 per barel menjadi USD74,29 per barel.
Selanjutnya: Mudik Gratis BUMN Bersama Bulog 2025, Ini Rute Perjalanan dan Jadwal Keberangkatan
Menarik Dibaca: Promo Marugame Udon Bukber Spesial Tiap Senin-Jumat, Rp 109.000-an Dapat 2 Udon
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News