Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) bulan Februari 2015 mencapai US$ 54,32 per barel. Harga itu naik US$ 9,02 per barel dari US$ 45,30 per barel pada bulan Januari 2015.
Kenaikan ICP tersebut disampaikan Tim Harga Minyak Indonesia dalam laporan resmi yang dipublikasikan di laman Dirjen Migas Kementerian ESDM pada Rabu (4/3). Dalam publikasi itu, disebutkan kenaikan ICP sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah di pasar internasional yang diakibatkan beberapa faktor.
Harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada Februari 2015 naik dibandingkan bulan Januari 2014. Minyak WTI (Nymex) naik US$ 3,39 per barel dari US$ 47,33 per barel menjadi US$ 50,72 per barel. Sementara Brent (ICE) naik US$ 9,04 per barel dari US$ 49,76 per barel menjadi US$ 58,80 per barel.
Mengutip publikasi International Energy Agency (IEA) dan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) bulan Februari 2015, pasokan minyak mentah OPEC di bulan Januari 2015 turun, karena pasokan minyak dari Irak dan Libia turun.
Publikasi IEA, dalam laman itu disebutkan, pasokan minyak mentah OPEC turun 0,24 juta barel per hari (bph) menjadi sebesar 30,31 juta bph. Pasokan minyak mentah OPEC juga turun sebesar 0,05 juta barel per hari menjadi sebesar 30,15 juta barel per hari.
IEA juga menyebutkan pada Februari 2015, pasokan minyak mentah Non-OPEC bulan Januari 2015 turun sebesar 0,07 juta barel per hari menjadi sebesar 57,22 juta barel per hari akibat penurunan pasokan dari AS, Kanada, Norwegia, Rusia, Indonesia, Yaman dan Kolombia.
Faktor lainnya adalah proyeksi pasokan minyak mentah non-OPEC tahun 2015 turun sebesar 0,41 juta barel per hari menjadi sebesar 57,09 juta barel per hari. Namun, penurunan pasokan tidak diiringi dengan penurunan permintaan. IEA dan OPEC memproyeksi permintaan minyak mentah global tahun ini akan lebih tinggi.
IEA merevisi proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2015 sebesar 93,4 juta barel per hari, naik 0,04 juta barel per hari dibandingkan proyeksi sebelumnya. OPEC juga merevisi proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2015 sebesar 92,32 juta barel per hari, naik 0,02 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya.
"Ketidakstabilan kondisi geopolitik khususnya di Irak, Nigeria dan Libia akibat perang sipil juga menjadi salah satu penyebab kenaikan harga minyak," Tim Harga Minyak Indonesia menyebutkan. Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan minyak mentah Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News