kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Pertamax Series dan Dex Series Kembali Turun pada Bulan Desember 2023


Kamis, 30 November 2023 / 23:15 WIB
Harga Pertamax Series dan Dex Series Kembali Turun pada Bulan Desember 2023
ILUSTRASI. Pertamina Patra Niaga kembali mengumumkan update harga terbaru l Pertamax Series dan Dex Series. KONTAN/Baihaki


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pertamina Patra Niaga kembali mengumumkan update harga terbaru l Pertamax Series dan Dex Series. Lewat penyesuaian harga terkini, harga jual produk BBM non subsidi Pertamina akan kembali turun berlaku 1 Desember 2023 ini.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan bahwa Pertamina terus melakukan evaluasi harga jual produk-produk BBM non subsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) secara berkala.

Evaluasinya sesuai dengan tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia acuan, yakni harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS)/Argus serta nilai tukar mata uang Rupiah. 

Baca Juga: Menakar Imbas Perluasan Penyalur BBM Satu Harga Pada Negara dan Daerah

Perubahan berkala tersebut, lanjut Irto, disesuaikan berdasarkan fluktuasi harga setiap bulannya, khusus pada periode tanggal 25 hingga tanggal 24 pada bulan sebelumnya. 

“Karena fluktuasi ini, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian harga jual Pertamax Series dan Dex Series. Karena trennya turun maka harga jual produk BBM non subsidi Pertamina akan kembali turun berlaku 1 Desember 2023 ini, setelah sebelumnya juga turun pada November lalu,” terang Irto dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id baru-baru ini.

Lewat penyesuaian harga terbaru, Pertamax akan disesuaikan menjadi Rp 13.350 per liter, Pertamax Green 95 menjadi Rp 14.900 per liter, Pertamax Turbo ada penyesuaian harga menjadi Rp 15.350 per liter, Dexlite menjadi Rp 15.550 per liter, dan Pertamina Dex menjadi Rp 16.200 per liter. 

Baca Juga: Realisasi Penyaluran BBM Satu Harga Telah Mencapai 1,2 juta KL

Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5% seperti di wilayah DKI Jakarta. Penetapan harga baru ini sudah sesuai dengan formula penetapan harga sesuai Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi. 

“Sesuai dengan tren fluktuasi harga minyak dunia MOPS atau Argus dan mengacu pada formulasi harga sesuai Kepmen ESDM ini, maka perubahan berkala harga BBM non subsidi akan selalu terjadi. Komitmen kami adalah memastikan harga BBM non subsidi Pertamina ini kompetitif, dan transparan bagi konsumen. Masyarakat menjadi terbiasa dengan penyesuaian harga BBM Non Subsidi secara berkala” lanjut Irto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×