kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga sapi hidup diturunkan jadi Rp 38.000 per kg


Jumat, 21 Agustus 2015 / 17:29 WIB
Harga sapi hidup diturunkan jadi Rp 38.000 per kg


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) dan Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo) sepakat menurunkan harga sapi hidup menjadi Rp 38.000 per kilogram (kg) dari harga sebelumnya yang sempat menyentuh Rp 42.000 per kg hingga Rp 45.0000 per kg.

Kesepakatan tersebut sekaligus untuk meredam polemik kenaikan harga daging sapi yang diduga sengaja ditahan oleh sejumlah Pengusaha Penggemukan (Feedlot) sapi bakalan.

Dalam pertemuan yang digelar di Kemtan, Jumat (21/8), Kemtan dan Apfindo sepakat akan menekan harga daging sapi dalam jangka panjang. Untuk itu, mereka sepakat membentuk tim yang akan diisi antara empat sampai lima orang yang terdiri dari perwakilan sejumlah pihak yang berkepentingan termasuk Kemtan dan Apfindo.

Tim ini nanti akan mengkomunikasikan seluruh persoalan yang muncul baik itu dari pihak importir, kondisi ketersediaan pasokan sapi di lapangan dan keinginan pemerintah.

Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman setiap persoalan kenaikan dan kekurangan pasokan daging sapi, akan ditangani dan dikomunikasikan oleh tim yang akan dibentuk ini. Tim tersebut disiapkan secara permanen untuk mengatasi seluruh persoalan data kebutuhan dan pasokan daging sapi.

"Kita butuh tim ini bekerja sehingga apa yang selama ini kita khawatirkan tidak akan terjadi lagi," ujar Amran di Gedung Kemtan, Jumat (21/8).

Tim ini tidak hanya terbatas mengurusi persoalan di sekitar Jabodetabek, tapi juga untuk kebutuhan dan stok daging sampai ke daerah dan peternak lokal.

Amran berjanji setelah mendapatkan data yang valid dari tim ini, maka pemerintah akan mengambil kebijakan yang menguntungkan semua pihak. Diharapkan juga kisruh kenaikan dan kelangkaan sapi yang selama ini sempat menyita banyak perhatian bisa diredam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×