kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Harga tembaga kembali turun setelah harga minyak meroket


Senin, 07 Maret 2011 / 13:37 WIB
Harga tembaga kembali turun setelah harga minyak meroket
ILUSTRASI.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Harga komoditas tembaga kembali turun dalam waktu dua hari. Permintaan logam kembali terkikis setelah konflik Libya berhasil membuat harga minyak meroket ke level 29 bulan terakhir.

Pengiriman tembaga di London Metal Exchange untuk tiga bulan mendatang jatuh 0,6% menjadi US$ 9.831,75 per metrik ton dan diperdagangkan di US$ 9.846 jam 9:44. Enam jenis logam yang dipasarkan di LME turun, dipimpin oleh penurunan timah sebesar 1,2%.

"Harga tembaga turun karena kenaikan harga minyak dan meningkatnya keresahan melebihi data positif kerja AS," kata Mark Pervan, kepala riset komoditas Australia & New Zealand Banking Group Ltd, hari ini (7/3).

Harga Futures di bursa Comex New York juga turun 0,2% menjadi US$ 4,477 per pon setelah sebelumnya naik 0,7%. Harga tembaga untuk pengiriman Mei di Shanghai Futures Exchange anjlok sebanyak 1,1% menjadi 73.880 yuan atau setara dengan US$ 11,253 per ton, padahal sebelumnya diperdagangkan pada 74.110 yuan.

"Data signifikan baru bisa diketahui setelah China merilis permintaan pasokan tembaga," ujar Pervan.

Persediaan tembaga di gudang London Metal Exchange naik 2% minggu lalu dan mencapai 425.300 ton pada 4 Maret, yang merupakan level tertinggi sejak Juli. China akan merilis update data pada minggu ini. Sebelumnya, impor tembaga pada Januari naik menjadi 364.240 ton atau naik 5,7% dari bulan sebelumnya dan naik 25% dari waktu yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×