Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2011, harga tiket pesawat sudah mengalami kenaikan hingga mencapai 100% dari hari-hari biasa. Di sisi lain, penjualan tiket kereta api untuk perjalanan pada puncak masa mudik sudah mencapai 95%.
Dari pantauan KONTAN, sejumlah agen perjalanan sudah menjual tiket pesawat untuk akhir Desember ini dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga normal. Sebagai contoh, untuk tiket pesawat Sriwijaya tujuan Jakarta-Semarang pada tanggal 23 Desember 2010 harganya mencapai Rp 515.000. Harga itu lebih tinggi 100% karena pada hari biasa harganya hanya sekitar Rp 245.000. Harga tiket pesawat dari maskapai lain juga mengalami kenaikan rata-rata di atas 70%.
Head of Corporate Communication Mandala Airlines Nurmaria Sarosa mengatakan, kenaikan harga tiket pesawat jelang Natal dan Tahun Baru sudah menjadi hal yang lumrah. "Untuk Mandala saja, pemesanan tiket untuk liburan Natal dan tahun baru hampir penuh," kata Nurmaria.
Nurmaria mengatakan, permintaan tiket pesawat yang melonjak memang sudah diprediksi sebelumnya karena banyak perusahaan yang meliburkan karyawannya. Menurutnya, puncak arus mudik dan balik terjadi mulai 24 Desember 2010 hingga 2 Januari 2011.
Sementara itu, untuk moda transportasi kereta api, harga tiketnya cenderung tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Kepala Humas PT KAI DAOP I Jakarta, Mateta Rizalulhaq mengatakan, harga tiket kereta api masih berada di antara tarif batas bawah dan batas atas. "Tarif tiket kereta api masih pada tarif menengah," kata Mateta.
Mateta mengatakan, peningkatan jumlah penumpang juga terjadi pada moda transportasi kereta api. Menurutnya, penjualan tiket untuk tanggal 23 - 24 Desember 2010 sudah mencapai 95%. Jika permintaan tiket terus mengalami kenaikan, maka PT KAI akan melakukan penambahan kapasitas. Mereka akan menambah 2 hingga 3 gerbong pada kereta api yang sebelumnya hanya menarik sebanyak 7 gerbong saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News