kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga vaksin Sinovac Bio Farma Rp 200 ribu per dosis, sasar 185,95 juta orang


Senin, 05 Oktober 2020 / 19:20 WIB
Harga vaksin Sinovac Bio Farma Rp 200 ribu per dosis, sasar 185,95 juta orang
ILUSTRASI. Bio Farma berharap vaksin Sinovac bisa dijual Rp 200 ribu per dosis. Sasar 70% jumlah penduduk Indonesia. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir memperkirakan harga vaksin virus corona hasil kerjasama dengan Sinovac akan dinbanderol di kisaran Rp 200 ribu per dosis (vial).

Nilai ini jauh lebih tinggi dari estimasi harga sebelumnya di kisaran Rp75 ribu sampai Rp145 ribu. Jika hasil uji klinis beres,  satu orang akan mendapatkan dua dosis vaksin agar kebal dari virus corona.

Honesti menyebut, Sinovac hingga kini belum menyebutkan biaya pasti atas vaksin virus corona itu. Hanya saja, Bio Farma menyiapkan anggaran aproksimasi yang bisa setiap saat berubah mengikuti keputusan Sinovac.

“Harapan kami, harga vaksin Sinovac  maksimum Rp 200 ribu untuk satu dosis. Jadi kalau dua dosis Rp 400 ribu per orang," ujar Honesti dalam rapat bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (4/10).

Pemerintah menargetkan vaksinasi kepada 170 juta penduduk. Jumlah tersebut merupakan 70 persen dari total penduduk sesuai dengan petunjuk Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO untuk bisa mencapai herd immunity.

"Sebanyak 70 persen untuk capai herd immunity,sesuai WHO. Nilai uangnya kami belum hitung semua," ujar Honesti.

Jika data Juni 2020,  jumlah penduduk Indonesia 268,5 juta, maka vaksin akan diberikan sebanyak 185,95 juta orang akan mendapatkan vaksin corona.

Jika dari jumlah 185,95 juta mendapatkan dua kali vaksin per orang  maka dana yang disiapkan pemerintah untuk memberikan vaksin kepada 70% jumlah penduduk Indonesia adalah Rp 75,18 triliun

Hingga saat ini,  Bio Farma juga masih melakukan uji klinis atas tiga jenis vaksin. Ada 3 kandidat vaksin corona yang ang sudah dipastikan akan dipakai di Indonesia. Yakni Sinovac, Sinopharm, dan Genexine.

Salah satu yang diujicoba adalah di Bandung, Jawa Barat. Targetnya: uji klinis akan selesai pada Januari 2021.

Jika dinyatakan berhasil, pemerintah akan meminta  izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) sehingga program vaksinasi nasional bisa segera dimulai pada Februari 2021.

BPOM juga  telah minta hasil uji vaksin Sinovac dari negara-negara lain dapat dibuka agar bisa mengukur tingkat keampuhan vaksin tersebut. "Sehingga vaksin yang digunakan tidak semata-mata kita beli tapi dapat terjamin tingkat efektivitasnya," tandas Honesti.

Sebelum vaksin ditemukan, pemerintah meminta agar masyarakat disiplin melaksanakan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindari kerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×