kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hari Film Nasional, MD Pictures (FILM) Optimistis Kinerja Masih Prospektif pada 2024


Sabtu, 30 Maret 2024 / 14:11 WIB
Hari Film Nasional, MD Pictures (FILM) Optimistis Kinerja Masih Prospektif pada 2024
ILUSTRASI. Deretan poster film karya PT MD Pictures Tbk (FILM)


Reporter: Rashif Usman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Hari Film Nasional diperingati setiap tanggal 30 Maret. Saat ini, industri perfilman Indonesia terus menunjukkan arah perkembangan yang positif terlepas dari berbagai tantangan.

Chief Marketing Officer MD Pictures (FILM), Astrid Suryatenggara mengatakan MD Pictures optimistis di tahun ini memiliki prospek bisnis yang sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan mengawali tahun 2024, FILM telah menjalin kemitraan dengan Lionsgate untuk distribusi global dari prekuel film terlaris sepanjang masa Badarawuhi Di Desa Penari (Dancing Village: The Curse Begins).

“Film ini juga merupakan Filmed for IMAX pertama yang diproduksi di Asia Tenggara. Kemitraan dengan Lionsgate dan IMAX ini akan menjadi potensi bisnis yang memberikan dampak positif bagi perusahaan,”kata Astrid kepada Kontan, beberapa waktu lalu.

Astrid menerangkan bahwa MD Pictures selalu optimistis bahwa film Indonesia akan menjadi tuan rumah di negara sendiri melalui berbagai film yang telah diproduksi. Sebagai contohnya, pada tahun 2022 lalu saat tayang KKN di Desa Penari, FILM mampu mengalahkan film Doctor Strange waktu itu. 

Baca Juga: Kemenparekraf: Industri Perfilman Berdampak Besar Bagi Ekonomi & Pariwisata Nasional

“Ini membuktikan bahwa kami tidak khawatir dengan persaingan masuknya film asing ke Indonesia. Tahun 2023, Film Sewu Dino pun menjadi film terlaris di Indonesia. Saat ini pun MD Pictures memiliki visi untuk membawa Indonesia ke pasar global,” ucapnya.

Pada tahun 2023, MD Pictures telah memproduksi 19 judul film dan series, antara lain: film layar lebar (Bismillah Kunikahi Suamimu, Hidayah, Sewu Dino, Ganjil Genap, Catatan Si Boy, Kisah Tanah Jawa – Pocong Gundul, Layangan Putus), series (Induk Gajah, Tilik the series, Mozachiko, Princess and the boss, Jurnal Risa, Pernikahan Dini, 5 Detik dan Rasa Rindu, Dua Wajah Arjuna), dan film OTT (Scandal Makers, Hitmen, 200 Pounds Beauty, Dunia Tanpa Suara).

Untuk periode Januari-September 2023, dua film MD Pictures berhasil memuncaki klasemen film Indonesia paling laris. Pada bulan April 2023, FILM berhasil mencetak penonton terbanyak melalui film Sewu Dino sejumlah 4.886.406 penonton dan berada di peringkat 1 film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak di Indonesia. 

Tak hanya itu, pada September 2023, FILM juga berhasil merilis film horor berjudul Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul dengan jumlah mencapai 1.648.624 penonton. 

Baca Juga: Pendapatan Industri Perfilman Nasional Diprediksi Tembus Rp 110 Triliun

Astrid menerangkan, melalui pencapaian tersebut, MD Pictures sukses menyumbang dua movie blockbuster dengan cakupan pangsa pasar sebesar 27% hingga kuartal III-2023 lalu.

Kemudian, pda tahun 2024 sudah dibuka dengan kesuksesan Ancika dan Munkar. Lebaran ini tahun FILM juga akan merilis Badarawuhi di Desa Penari, prekuel dari film KKN Di Desa Penari, film terlaris Indonesia sepanjang masa. 

“Selain itu kami pun siap merilis ‘Ipar adalah Maut’ yang diangkat dari cerita viral di TikTok, Jurnal Risa The Movie, Do You See What I See: Cerita Horor Episode #64 “First Love”, Laura The Movie. Selain itu, MD masih memiliki judul-judul berpotensi box office yang berada dalam masa produksi,” ucapnya.

Namun, Astrid menerangkan bahwa salah satu tantangan bagi industri film adalah masih rendahnya jumlah bioskop yang tersedia terutama di daerah-daerah.

“Namun apapun tantangan yang dihadapi, MD Pictures akan terus berinovasi untuk memproduksi dan merilis film-film terbaik di Indonesia dan mancanegara,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×