Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mengungkapkan permintaan emas saat ini mengalami pertumbuhan cukup baik. Pasalnya, ditengah kondisi ekonomi dan pelemahan nilai tukar rupiah saat ini masyarakat banyak yang membeli emas untuk kebutuhan investasinya.
Sandra Sunanto, Direktur Utama HRTA menyatakan, penjualan emas tidak terpengaruh terhadap pelemahan nilai tukar rupiah. Alih-alih terganggu, justru penjualan mengalami peningkatan karena kecenderungan menabung dan investasi ke emas meningkat.
“Kalau ke kami penjualan cukup baik karena orang kan melihat lebih baik menabung, saving ke emas ketimbang lainnya, jadi lebih besar demand-nya,” ujarnya di Jakarta, Jumat (14/9).
Asal tahu saja, sepanjang semester I-2018, HRTA mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,6% dari Rp 1,36 triliun menjadi Rp 1,53 triliun sedangkan laba perusahaan melonjak 15,1% dari Rp 63,46 miliar menjadi Rp 73,07 miliar.
Sandra berharap, sampai akhir tahun ini pendapatan perusahaan ini akan melonjak hingga 20% dengan laba bersih di level 15% dari tahun lalu.
“Target tahuh ini masih sama, tidak ada revisi target. Cuma kami berharap tahun depan kondisi perekonomian menjelang Pilpres masih oke sehingga tidak perlu revisi target. Harga emas juga masih wajar-wajar saja lah, kalau pun naik ya naiknya yang wajar,” lanjutnya.
Yang jelas, perusahaan tetap optimis target pertumbuhan akan bisa tercapai pada tahun ini. Apalagi saat ini perusahaan mulai mengembangkan diversifikasi usaha ke sektor pegadaian yang akan memberikan kontribusi tambahan terhadap bisnisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
