Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Well Harvest Winning (WHW) berkontribusi ke penerimaan negara sebesar Rp 367 miliar pada tahun 2018 hingga 2019. Pencapaian tersebut diperoleh dari penyetoran PPh (Pajak Penghasilan) dan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) selama periode tersebut.
Adapun rincian kontribusi tersebut adalah PPh dan PBB tahun 2018 sebesar Rp 291 miliar serta Rp 76 miliar sepanjang 2019.
Baca Juga: Kementerian ESDM tunda proses lelang tambang hingga akhir tahun
Untuk diketahui, WHW merupakan perusahaan pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara dalam pengolahan dan pemurnian (refinery) bauksit menjadi smelter grade alumina (SGA). SGA merupakan bahan baku utama pembuatan aluminium.
Dalam keterangan yang Kontan.co.id terima, pajak ini berasal dari dari aktivitas penjualan produk alumina ke pasar domestik dan manca negara dengan rata-rata produksi kapasitas 90 ribu ton per bulan.
Pengolahan bauksit ini adalah wujud nyata konsep hilirisasi yang dicanangkan Pemerintah yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 4 tahun2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba).
Hilirisasi minerba ini tidak hanya memberikan nilai tambah yang lebih bagi setiap mineral, tetapi juga berdampak pada namun juga memberikan dampak dalam menyerap tenaga kerja lokal.
Baca Juga: Batubara mendapat berkah dari kenaikan harga minyak
Hingga Agustus 2019, WHW telah memberdayakan tenaga kerja asal Kalimantan Barat lebih dari 2.200 orang dari total karyawan 2.286 orang. Dengan demikian, penyerapan tenaga kerja lokal lebih dari 95 % dari total karyawan yang ada di WHW.
Asal tahu saja, PT WHW merupakan entitas anak PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA). Sebagai smelter pengolahan dan pemurnian bijih mineral di dalam negeri dengan kadar SGA 98,6 %, WHW menargetkan kapasitas produksi 1 juta ton per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News