Reporter: Maria Rosita | Editor: Test Test
JAKARTA. Penerapan bangunan berteknologi hijau belum sebesar yang diharapkan. Pasalnya, masih banyak yang belum mengetahui nilai ekonomis green building.
Padahal, Naning Adiningsih Adiwoso, pendiri sekaligus Ketua Green Building Council Indonesia (GBCI), berpendapat konsep itu memberikan penghematan energi sampai 65%.
Green building merupakan bangunan dengan penerapan kaidah sustainable consumption. Konsep ini mendukung penghematan energi dan air. Makanya green building penting untuk kenyamanan. “Setiap hari 85% kegiatan manusia dilakukan dalam ruangan, makanya lingkungan sehat itu perlu,” ujar Naning kepada KONTAN, Kamis (22/12).
Sayang, konsep itu belum juga teredukasi dengan baik. Tahun lalu GBCI menjaring 86 anggota. Dengan 114 anggota di tahun ini, GBCI menargetkan tahun depan mencapai 125 anggota.
Naning yakin ini akan menjadi tren masa depan, asalkan pengembang, pemilik, kontraktor, dan pengelola, serius menerapkan. Apalagi kalau pemerintah memberi insentif layaknya di Singapura dan Australia. Sekadar catatan, pilot project sertifikasi di Indonesia mulai Rp 80 juta per gedung.
Apalagi, pajak tanah di Indonesia tidak tinggi. Sehingga mendorong pemilik tanah menjual ke pengembang untuk dibangun kantor atau apartemen. Padahal lahan 1 hektare-2 hektare saja jika dijadikan perkebunan atau pepohonan sudah mendukung konsep hijau. Di Bali, petani menjual lahan ke asing untuk dikembangkan hotel. “Resapan air kelamaan menipis, kita makin boros energi,” kata dia.
Secara umum belum banyak gedung menerapkan standar bangunan hijau. Padahal, keuntungan yang diraih lebih besar ketimbang yang tidak menerapkan. Gambarannya, setiap gedung harus menggelontorkan biaya lebih tinggi 15%-20% dari investasi. Tapi, dalam kurun 5-7 tahun sudah balik modal (break event point/BEP).
Saat ini dari 28 gedung terdaftar GBCI, baru 7 yang tuntas sertifikasi dalam waktu dekat. Lembaga ini berharap tahun depan 25 bangunan tersertifikasi dan menyusul gedung-gedung di tahun ini. Sementara Menara BCA PT Grand Indonesia dan Kantor Manajemen Pusat (Kampus) PT Dahana Persero Subang menjadi dua green building pertama di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News