CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Hexindo ciutkan target alat berat


Jumat, 18 September 2015 / 10:31 WIB
Hexindo ciutkan target alat berat


Reporter: David Oliver Purba | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Saat penjualan alat berat sedang lesu, distributor alat berat Hitachi dan John Deer, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) tak mau ambisius mematok kenaikan penjualan di tahun ini. HEXA  memilih menurunkan target penjualan tahun agar pencapaian kinerja lebih realistis.

Syamsu Anwar, Direktur Chief Finance Officer (CEO) Hexindo Adiperkasa menyebutkan dalam kondisi ekonomi yang lesu seperti sekarang, penjualan alat berat ikut lesu. Ini tercermin dari penjualan Hexa hingga akhir Agustus 2015. Alhasil, "Kami harus menyesuaikan target dengan kondisi ekonomi yang lesu," katanya, Kamis (17/9).

Dalam satuan nilai, tahun ini, Hexa menargetkan pendapatan hanya US$ 357,52 juta , turun 8,8% dari realisasi penjualan Hexindo tahun 2014 lalu yang tercatat US$ 392,26 juta. Target penjualan yang tidak bergairah lantaran perusahaan pengguna alat berat juga sedang lesu aktivitas.

Ada tiga sektor bisnis yang menjadi bidikan penjualan alat berat, yakni pertambangan, perkebunan dan infrastruktur. Namun, sampai semester I-2015, ketiga sektor bisnis ini mengalami perlambatan, sehingga menurunkan permintaan alat berat.

Memasuki semester II-2015, Hexindo mulai mendapat angin segar dari proyek infrastruktur yang mulai digulirkan pemerintah maupun swasta. Dari proyek-proyek infrastruktur inilah, Hexindo mengintip peluang untuk memperbaiki penjualan.

Saat ini, Hexindo tercatat tengah mengikuti tender pengadaan alat berat untuk proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PT Bukit Asam di Sumatera Selatan. Syamsu bilang, nilai tender alat berat untuk proyek ini mencapai US$ 50 juta.

Selain itu, Hexindo sedang menggalang bekerjasama dengan salah satu kontraktor dalam pengadaan alat berat. Kontraktor tersebut sedang menggarap proyek untuk Sinarmas Group, seperti pembangunan pembangkit listrik mulut tambang Sumatera Selatan V dan pembangunan pabrik bubur kertas dan tisu di Ogan Komering Ilir.

Alat berat baru

Syamsu menyebutkan, proyek yang dikembangkan Sinarmas Group ini membuka peluang pengadaan alat berat mereka, terutama untuk pembuatan pembangkit listrik mulut tambang Sumsel V. Syamsu mengklaim, untuk proyek ini, HEXA telah mendistribusikan 100 unit alat berat dari berbagai macam jenis, salah satunya ekskavator.

"Bulan ini kami sudah kirim, tapi belum semua karena masih menunggu persiapan operator di lapangan," kata Djonggi Gultom, Direktur Hexindo saat di hubungi KONTAN di waktu yang berbeda.

Djonggi memprediksi, untuk keseluruhan proyek pembangkit listrik Sinarmas Group tersebut setidaknya membutuhkan 500 unit alat berat. "Kami akan ikut tender lagi karena masih ada peluang," terang Djonggi.

Tak hanya dari dua proyek Sinarmas Group itu saja, Hexindo tengah menjajaki peluang pengadaan alat berat untuk proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatera serta jalan tol Trans Jawa. Melihat peluang ini, Hexindo buru-buru mendatangkan dua alat berat terbaru mereka, yakni ZX210LC-5G (H18) Long Front Machine dan Mini Excavator ZX17U-5A.

Djonggi berharap, penambahan produk ekskavator ini akan memperkuat penjualan Hexindo di penghujung tahun. Mengacu data yang disajikan Hexindo, permintaan ekskavator tahun 2015 turun 22,6% menjadi 4.850 unit ketimbang tahun 2014 lalu sebanyak 6.270 unit. Dari pangsa proyeksi kebutuhan pasar tahun ini, Hexindo membidik pangsa pasar sekitar 25,2% dengan target penjualan ekskavator sebanyak 1.222 unit.              

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×