Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan manfaat sosial dan ekonomi nyata bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional. Komitmen ini sejalan dengan perannya sebagai perusahaan pelat merah yang mengelola sejumlah aset strategis di sektor pertambangan nasional.
Salah satunya, MIND ID melalui PT Vale Indonesia Tbk mendorong hilirisasi nikel terintegrasi lewat proyek Indonesia Growth Project (IGP) di Pomalaa, Sorowako, dan Morowali. Proyek ini ditargetkan menyerap lebih dari 8.270 tenaga kerja langsung serta ribuan tenaga kerja tidak langsung di sektor terkait pertambangan.
IGP merupakan proyek pertambangan terintegrasi dari hulu hingga hilir yang mendukung pengembangan industri nikel Indonesia, khususnya dalam menghasilkan produk setengah jadi bagi sektor energi terbarukan dan kendaraan listrik.
Hingga saat ini, proyek IGP telah menyerap ribuan tenaga kerja. Di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, sebanyak 4.156 pekerja direkrut dengan komposisi 2.894 pekerja lokal (70%) dan 1.262 non-lokal (30%).
Di Sorowako Limonite (Sorlim), terdapat 381 pekerja dengan dominasi tenaga kerja lokal sebanyak 355 orang (93%). Sementara itu, IGP Morowali di Sulawesi Tengah menyerap sekitar 3.735 pekerja.
Baca Juga: Anggota Grup Holding Mind Id Terus Menggenjot ESG
Sekretaris Perusahaan MIND ID, Pria Utama, menegaskan bahwa hilirisasi mineral yang dijalankan Grup MIND ID selalu dirancang untuk memberi dampak inklusif, terutama penyerapan tenaga kerja.
Menurutnya, proyek ini tidak hanya memperkuat kinerja industri nikel nasional, tetapi juga mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi daerah, sejalan dengan Asta Cita Presiden menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami memastikan proyek hilirisasi di Sulawesi menghadirkan multiplier effect nyata bagi masyarakat, khususnya melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi daerah,” ujar Pria dalam keterangannya, Senin (22/9).
Dia bilang, Vale Indonesia berhasil menyerap 3.038 tenaga kerja pada 2024. Dari jumlah tersebut, 83% atau 2.516 orang adalah karyawan lokal yang berdomisili di wilayah sekitar operasi. Sebanyak 335 karyawan lokal menduduki posisi manajerial.
Baca Juga: Danantara Investasi di Smelter, Laba Vale Indonesia (INCO) Bisa Semakin Tokcer
MIND ID memastikan program pelatihan dan pengembangan karyawan lokal dijalankan secara berkelanjutan untuk memperkuat kualitas SDM sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
"Indonesia memiliki potensi alam sekaligus sumber daya manusia lokal yang besar. Potensi ini harus terus digali agar memberi manfaat bagi masyarakat dan peradaban masa depan," ujar Pria.
Selanjutnya: IHSG Terkoreksi, Cermati Saham yang Banyak Dijual Asing di Awal Pekan Ini
Menarik Dibaca: Percepat Peningkatan Layanan di 37 Bandara, InJourney Airports Luncurkan ImpaCX
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
