kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hingga 2016, Jakarta tambah 11 pusat belanja baru


Minggu, 08 September 2013 / 12:31 WIB
Hingga 2016, Jakarta tambah 11 pusat belanja baru
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di salah satu digital lounge bank di Jakarta, Senin (14/3) KONTAN/Carolus Agus waluyo/14/03/2022.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Setelah mengalami "defisit" pasok pada kuartal I 2013, Jakarta menebusnya dengan tiga pusat belanja baru yang buka pada kuartal berikutnya yakni Street Gallery di Pondok Indah Mall, Lotte Shopping Avenue di Ciputra World Jakarta dan Cipinang Indah Mall. Ketiganya menambah ruang sebanyak 107.100 meter persegi terhadap total ruang pusat belanja Jakarta menjadi 4,2 juta meter persegi.

Tak cukup hanya tiga, dari riset terbaru yang dilansir Colliers International Indonesia, ibu kota ini akan dipenuhi sebelas pusat belanja lagi hingga 2016 mendatang. Pusat belanja tersebut adalah The Bay Walk di Green Bay Pluit, St. Moritz Mall di Puri Indah, Mal Puri Indah Extension, Mal Kelapa Gading III Extension, Pantai Indah Kapuk Mall, Central Park Mall Extension, Grand Cipulir, Shopping Mall @ Pancoran, Mal Puri Indah II, Holland Village Mall, dan Mall @ The City Center.

Keseluruhan pusat belanja tersebut seluas 498.200 meter persegi. Sehingga jika dikumulasikan, total luas ruang ritel akan mencapai 4,698 juta meter persegi.

Tidak seperti pasok yang mengalami pertumbuhan, tingkat keterisian (occupancy rate) justru mengalami sedikit penurunan. Dari sebelumnya 88,9 persen, menjadi 87,3 persen pada kuartal II 2013. Penurunan tingkat hunian ini, menurut Colliers, terjadi pada mal-mal lama.

Sementara mal-mal baru yang berada di Pusat, dan Selatan Jakarta justru mengalami peningkatan hunian sebanyak 10 persen karena kegiatan transaksi sewa baru. Sebut saja Mal Kota Kasablanka dan Lippo Mall Kemang. Ada pun rerata tarif sewa mencapai 469.818 per meter persegi per bulan.

Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, mengatakan, pertumbuhan pusat belanja ini dipengaruhi oleh bisnis ritel yang berkembang. Para pebisnis ritel kian ekspansif membuka gerai-gerai terbaru mereka.

"Ekspansi peritel yang mengusung brand asing untuk pasar Indonesia akan terus terjadi di masa depan," ujar Ferry dalam laporan risetnya.

Uniqlo, merek pakaian yang berbasis di Jepang bahkan akan memperluas pangsa pasar mereka di Indonesia dengan menambah gerainya. Setelah LOVE, mereka akan hadir di mal kawasan Kelapa Gading dan koridor S Parman. 

Sementara peritel asal Swedia, H & M juga akan membuka dua toko sekaligus yakni di Gandaria City pada kuartal 3 tahun ini dan di Grand Indonesia yang mereka jadikan flagship store pada tahun depan. (Hilda B.Alexander/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×