Reporter: David Oliver Purba | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Hino Motors Sales Indonesia tengah sumringah mendapatkan banyak proyek pengadaan kendaraan niaga yang diadakan pemerintah daerah dan kementrian dalam negeri. Proyek ini seperti durian runtuh bagi Hino di tengah penurunan penjualan otomotif nasional hingga Oktober 2015.
Dari awal tahun 2015, Hino mendapatkan tiga proyek pengadaan kendaraan niaga yakni truk dan bus. Rinciannya, pertama, Hino mendapatkan proyek pengadaan bus untuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hino diminta menyediakan sebanyak 1.000 unit bus rapid transit (BRT). Pengadaan satu unit BRT ini menambah kocek Hino sebesar Rp 1,1 miliar per unitnya.
Kedua. anak usaha PT Indomobil sukses international Tbk (IMAS) ini juga mendapatkan pengadaan truk untuk Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta sebanyak 643 unit di mana 352 unit telah didistribusikan pada semester I 2015, dan sisanya sebanyak 291 unit akan mulai didistribusikan awal November 2015. Pengadaan satu unit truk senilai Rp 500 juta per unitnya.
" Kebutuhan untuk dinas kebersihan sebanyak 1.000 unit, namun kami mendapatkan proyek pengadaan melalui e-katalog hanya sebanyak itu, sisanya ada Mitsubishi dan Isuzu, namun tidak tahu berapa unit yang mereka dapat," ujar Head Goverment Sales Operation Departement Hino Indonesia, Anton kepada KONTAN, Jumat (13/11).
Untuk pengadaan bus BRT, Hino menggandeng beberapa perusahaan karoseri dalam negeri. hanya saja Anton tak menyebut nama perusahaan pembuat bus untuk transportasi massal yang diajak kerjasama ini. Namun, dari pemberitaan KONTAN sebelumnya, ada tujuh perusahaan yang mendapatkan jatah pengadaan BRT, salah satunya yakni PT Mekar Armada Jaya yang ditunjuk untuk membuat sebanyak 120 unit body alias badan BRT.
Tak hanya itu, di awal tahun ini, Hino juga mendistribusikan truk untuk proyek konstruksi Kementrian Pengerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KPUPR) sebanyak 350 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
