kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Honda Optimistis Insentif PPnBM Angkat Penjualan Mobil Dalam Beberapa Bulan Mendatang


Rabu, 23 Februari 2022 / 18:04 WIB
Honda Optimistis Insentif PPnBM Angkat Penjualan Mobil Dalam Beberapa Bulan Mendatang
ILUSTRASI. Honda Brio RS jadi salah satu mobil yang mendapatkan insentif PPnBM


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk sektor otomotif dipastikan diperpanjang pada tahun 2022. Terdapat tiga model Honda yang memperoleh insentif tersebut, antara lain Honda Brio untuk kategori Low Cost Green Car (LCGC) serta Brio RS dan Mobilio untuk kategori mobil harga Rp 200 juta-250 juta.

Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor Yusak Billy memastikan bahwa seluruh dealer Honda di Indonesia sekarang sudah menyesuaikan harga jual produk yang mendapat insentif PPnBM sesuai regulasi yang berlaku.

Pihak HPM percaya bahwa pemberlakuan relaksasi PPnBM dapat meningkatkan penjualan, terutama dari konsumen yang selama ini masih menahan untuk melakukan pembelian sampai ada kepastian pemberian insentif pajak. “Kami berharap bahwa tren positif penjualan mobil akan berlanjut di bulan-bulan mendatang,” imbuh Billy, Rabu (23/2).

Saat ini, fokus HPM adalah memaksimalkan produksi untuk dapat memenuhi setiap permintaan konsumen dalam waktu secepatnya. Tingginya permintaan saat insentif PPnBM berlaku juga mengakibatkan adanya tahap inden.

Baca Juga: Honda Prospect Motor (HPM) Sudah Tidak Pasarkan Honda Odyssey di Indonesia

Billy menyebut, inden mobil Honda saat ini berbeda-beda waktunya dan tergantung dari model dan lokasi yang bersangkutan. Adanya inden juga dipengaruhi oleh keterbatasan komponen chip atau semikonduktor untuk produksi mobil, terutama untuk model-model yang memiliki back order tinggi.

“Rata-rata inden sekitar 1 bulan-2 bulan, meski ada model seperti All-New BR-V Sensing yang di beberapa lokasi bisa inden mencapai 3 bulan,” ungkap dia.

Oleh karena itu, HPM melakukan pengaturan produksi untuk memprioritaskan produk yang permintaannya tinggi, terutama setelah berlakunya insentif PPnBM otomotif seperti saat ini.

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel Honda tercatat sebanyak 7.727 unit di bulan Januari 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×