kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Honda Tidak Ingin Buru-Buru Merilis Mobil Baru, Ini Alasannya


Kamis, 13 Januari 2022 / 17:45 WIB
Honda Tidak Ingin Buru-Buru Merilis Mobil Baru, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Mengawali tahun 2022, Honda Semarang Center melakukan penyerahan perdana secara simbolik 25 unit All New Honda BR-V


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agen Pemegang Merek (APM) otomotif, PT Honda Prospect Motor (HPM) tidak ingin terburu-buru merilis model mobil baru. Untuk saat ini, Honda masih fokus pada penjualan model yang telah ada.

"Peluncuran model baru tentu akan disesuaikan dengan permintaan konsumen dan kondisi pasar," ujar Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy kepada Kontan, Kamis (12/1).

Sebelumnya, muncul rumor bahwa Honda akan meluncurkan SUV kompak pada tahun ini. Saat ajang GIAAS 2021 lalu, Honda sempat memamerkan Sport Utility Vehicle (SUV) kompak dalam versi mobil konsep.

Baca Juga: Sambil Menunggu Aturan Resmi Soal LCGC, Ini yang Dilakukan Honda Prospect motor

Honda juga sempat diprediksi akan meluncurkan HR-V generasi terbaru di tahun ini yang mana sebelumnya model tersebut sudah dipasarkan di Thailand di tahun lalu.

Terkait rumor tersebut, Billy menilai, sejauh ini penjualan Honda HR-V di Indonesia masih terbilang baik. Kembali lagi, inilah yang membuat Honda memilih fokus pada penjualan model mobil eksisting.

HPM juga menilai bahwa penjualan segmen mobil SUV kompak tumbuh cukup pesat saat ini. "Kami pastinya sudah mempunyai strategi untuk memenuhi kebutuhan konsumen di segmen ini," imbuh Billy.

Pihak HPM sendiri berupaya meningkatkan pangsa pasar mobil Honda di Indonesia seiring dengan pertumbuhan pasar yang diprediksi lebih baik lagi di 2022.

Baca Juga: Honda Prospect Motor (HPM) Fokus Dongkrak Pangsa Pasar di Tahun Ini

Hal ini diperkuat pula dengan proyeksi penjualan mobil nasional oleh Gabungan Industri Kendaraan Motor Indonesia (Gaikindo) yang bisa mencapai 900.000 unit di tahun 2022.

Lantas, APM ini terus memonitor perkembangan berbagai faktor yang mempengaruhi pasar, seperti pandemi Covid-19, ketersediaan pasokan komponen, insentif pajak, dan pertumbuhan ekonomi secara umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×