kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hutama Karya dapat suntikan modal negara Rp 25 triliun, ini alokasi penggunaanya


Selasa, 24 Agustus 2021 / 13:58 WIB
Hutama Karya dapat suntikan modal negara Rp 25 triliun, ini alokasi penggunaanya
ILUSTRASI. Foto udara Jalan Tol Trans Sumatera. ANTARA FOTO/FB Anggoro/hp.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mendapatkan suntikan modal negara sebesar Rp 6,2 triliun pada awal 2021. BUMN konstruksi, PT Hutama Karya (Persero) kembali meraih modal tambahan di paruh kedua tahun ini sebesar Rp 19 triliun. 

Artinya, di sepanjang tahun 2021, Hutama Karya telah mendapatkan suntikan uang negara sebesar Rp 25 triliun. Seperti diketahui, suntikan modal berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) pertama sebesar Rp 6,2 triliun akan digunakan untuk kebutuhan perampungan pembangunan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).  JTTS sendiri merupakan salah satu proyek strategis nasional yang ditugaskan kepada Hutama Karya. 

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo merincikan, penggunaan modal sebesar Rp 6,2 triliun akan dialokasikan untuk Ruas Sigli-Banda Aceh sebesar Rp 3,09 triliun, ruas Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu (2,70 triliun), dan ruas Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Prapat (Rp 414 miliar). 

Begitu pun dengan modal tambahan yang baru saja diraih oleh Hutama Karya sebesar Rp 19 triliun. Rencana penggunaannya masih untuk memenuhi pendanaan JTTS Tahap I yang sedang berjalan sampai saat ini. 

"Untuk penggunaan PMN tambahan di semester kedua tahun ini ini masih untuk memenuhi pendanaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), khususnya Tahap I," ungkap Tjahjo saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (24/8). 

Baca Juga: Pemerintah tambah pembiayaan investasi Rp 32,9 triliun dari dana PEN dan SAL

Adapun, terkait progres pembangunan JTTS tahap I, Hutama Karya menargetkan penyelesaian konstruksi sejumlah ruas tol. Di antaranya, Tol Sigli - Banda Aceh seksi 2,5 dan 6 sepanjang 19 Km, Tol - Binjai - Langsa segmen Binjai - Stabat (12 Km), Tol Pekanbaru - Bangkinang (40 Km), dan Tol Bengkulu - Taba Penanjung (18 Km).

Hingga saat ini, Hutama Karya memperkirakan telah membangun JTTS tahap I sepanjang 1.065 km, meliputi 534 Km ruas konstruksi dan 531 km ruas operasi. 

Ruas yang telah beroperasi secara penuh yakni, Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli – Banda Aceh seksi 3 Jantho – Indrapuri (16 km) dan seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (14 km).

Selain itu, saat ini Hutama Karya tengah menggarap konstruksi di delapan ruas JTTS tahap I. Di  antaranya, Tol Sigli – Banda Aceh (74 km) dengan total progres konstruksi mencapai 69%, Tol Kisaran – Indrapura (48 km) dengan progres konstruksi 23%, Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143 km) dengan progres konstruksi 82%, Tol Sp. Indralaya – Muara Enim seksi Indralaya - Prabumulih (64 km) dengan progres konstruksi 48%. 

Kemudian, Tol Padang – Sicincin (36 km) dengan progres konstruksi mencapai 43%, Tol Pekanbaru – Pangkalan (64 km) dengan progress konstruksi 33%, Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 km) dengan progres konstruksi 73%, Tol Binjai – Langsa seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 km) dengan progres konstruksi 36%.

Selanjutnya: Mulai recovery, Hutama Karya klaim realisasi kontrak baru sesuai target

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×