kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mulai recovery, Hutama Karya klaim realisasi kontrak baru sesuai target


Senin, 23 Agustus 2021 / 17:35 WIB
Mulai recovery, Hutama Karya klaim realisasi kontrak baru sesuai target
ILUSTRASI. Pembangunan infrastruktur jalan tol Sigli - Banda Aceh oleh Hutama Karya


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) memandang tahun ini sebagai fase recovery bagi sektor konstruksi usai terdampak gempuran pandemi Covid-19 di 2020. Perusahaan pelat merah ini pun mengestimasi pertumbuhan bisnis di tahun ini bakal positif, khususnya terkait dengan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).  

"Sektor konstruksi akan mengalami fase recovery yang didukung oleh dampak positif dari program vaksinasi pemerintah. Hal tersebut akan meningkatkan movement of people, sehingga kegiatan konstruksi yang semula tertunda perlahan dapat kembali berjalan normal," jelas EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (23/8). 

Tjahjo mengklaim, realisasi target komposisi kontrak baru Hutama Karta di tahun ini masih sesuai dengan rencana tahunan yang telah ditetapkan perusahaan untuk tahun 2021. 

Sebagai gambaran, selain fokus pada penyelesaian pembangunan JTTS tahap I, di tahun ini, Hutama Karya menargetkan kontrak baru senilai Rp 20,59 triliun, dengan membidik proyek-proyek strategis nasional pemerintah, khususnya pada proyek bendungan, infrastruktur jalan, dan EPC.

"Sepanjang tahun ini, perusahaan masih fokus untuk menyelesaikan pembangunan JTTS tahap I serta proyek-proyek strategis nasional lainnya," beber dia. 

Baca Juga: Kemenkeu janjikan suntikan modal untuk Hutama Karya Rp 6,2 triliun cair akhir Agustus

Meskipun begitu, Tjahjo tidak memerinci lebih detail terkait realisasi nilai kontrak baru yang berhasil diraih oleh perusahaan. Namun, dia bilang, hingga paruh pertama tahun ini, Hutama Karya juga fokus kepada proyek infrastruktur non JTTS, yang sebagian besar berada pada jenis proyek jalan dan jembatan, prasarana perhubungan, serta EPC.

"Sejalan dengan penunjukan Hutama Karya menjadi champion khususnya di segmen road dan related buildings, ke depannya Hutama Karya akan banyak menggarap flagship project di bidang road dan related building," tambah dia. 

Progres Pembangunan JTTS tahap I

Adapun, terkait progres pembangunan JTTS tahap I, Hutama Karya menargetkan penyelesaian konstruksi sejumlah ruas tol. Di antaranya, Tol Sigli - Banda Aceh seksi 2,5 dan 6 sepanjang 19 Km, Tol - Binjai - Langsa segmen Binjai - Stabat (12 Km), Tol Pekanbaru - Bangkinang (40 Km), dan Tol Bengkulu - Taba Penanjung (18 Km).

Hingga saat ini, Hutama Karya memperkirakan telah membangun JTTS tahap I sepanjang 1.065 km, meliputi 534 km ruas konstruksi dan 531 km ruas operasi. 

Ruas yang telah beroperasi secara penuh yakni, Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli – Banda Aceh seksi 3 Jantho – Indrapuri (16 km) dan seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (14 km).

Baca Juga: Ini dampak perekonomian dari proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS)

Selain itu, saat ini Hutama Karya tengah menggarap konstruksi di delapan ruas JTTS tahap I. Di  antaranya, Tol Sigli – Banda Aceh (74 km) dengan total progres konstruksi mencapai 69%, Tol Kisaran – Indrapura (48 km) dengan progres konstruksi 23%, T

Selanjutnya, tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143 km) dengan progres konstruksi 82%, Tol Sp. Indralaya – Muara Enim seksi Indralaya - Prabumulih (64 km) dengan progres konstruksi 48%. 

Kemudian, Tol Padang – Sicincin (36 km) dengan progres konstruksi mencapai 43%, Tol Pekanbaru – Pangkalan (64 km) dengan progress konstruksi 33%, Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 km) dengan progres konstruksi 73%, Tol Binjai – Langsa seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 km) dengan progres konstruksi 36%.

Selanjutnya: Masih semarak, ada 108 notifikasi terkait merger dan akuisisi yang terdaftar di KPPU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×