Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) memulai pekerjaan dua proyek baru di awal tahun 2023. Yakni, proyek irigasi Rentang yang berlokasi di Kabupaten Indramayu dan pembangunan Groundsill 5 & 6 Sungai Cipamingkis tahap II di Kabupaten Bogor.
Dalam proyek irigasi Rentang, Hutama Karya bersama PT Taruna Putra Pertiwi melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) Hutama - Taruna dengan porsi Hutama Karya sebesar 70%. Penandatanganan kontrak telah dilaksanakan pada tanggal 11 November 2022 lalu di kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, Jawa Barat, oleh Executive Vice President (EVP) Divisi Sipil Umum Hutama Karya sekaligus Kuasa Hutama – Taruna Ari Asmoko bersama PPK Irigasi dan Rawa I Luqman Fadhillah.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyatakan, proyek dengan nilai kontrak Rp 243 miliar ini bertujuan untuk mengairi sawah seluas 15.340 Ha dan mengatur waktu penyimpanan pasokan air warga pada saat kering atau musim kemarau.
“Proyek irigasi Rentang ini sebagai pendukung ketahanan pangan dan mengalirkan kebutuhan air bagi masyarakat sekitar khususnya di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat,” ujar Tjahjo dalam siaran pers di situs Hutama Karya, Senin (9/1).
Baca Juga: Hutama Karya Resmikan RSUP Dr. Ben Mboi di Kupang
Proyek ini akan dilaksanakan selama 1.095 hari hingga tahun 2026 dengan penerapan teknologi telemetri dan telecontrol yaitu sebuah teknologi pengukuran dan pengendalian dalam proses konstruksi. Tugas utama Hutama Karya dalam proyek ini berkaitan dengan pekerjaan saluran, pekerjaan struktur, dan pekerjaan Hydromechanical pada struktur pintu air.
“Skema dan strategi harus matang dipersiapkan guna penyelesaian proyek tepat waktu dan tepat mutu, sehingga dapat memajukan ketahanan pangan di Indonesia,” imbuh Tjahjo.
Selain proyek Irigasi, Hutama Karya juga mulai mengerjakan pembangunan Groundsill 5 & 6 Sungai Cipamingkis tahap II melalui kerja sama dengan PT Basuki Rahmanta Putra melalui KSO Basuki - Hutama dengan porsi Hutama Karya sebesar 49%.
Penandatanganan kontrak proyek telah dilaksanakan pada 23 November 2022 silam di Kantor BBWS Citarum Bandung, dihadiri oleh SVP PBK Divisi Sipil Umum Hutama Karya Mali Achmadi dan kuasa KSO dari PT Basuki Rahmanta Roni Komara.
Tjahjo menyampaikan, nilai kontrak pekerjaan Groundsill ini sebesar Rp 221 miliar dengan target proyek selesai pada Desember 2023 yang meliputi pekerjaan dengan lebar sungai 71.921 meter x panjang 106 meter.
“Tujuan pembangunan Groundsill 5 & 6 Sungai Cipamingkis tahap II ini untuk melindungi Bendung Cipamingkis baru, mengendalikan gerusan air pada dasar sungai yang cenderung curam, serta suplai air irigasi untuk kebutuhan lahan persawahan sekitar 7.500 Ha untuk masyarakat sekitar khususnya di Kabupaten Bogor dan Bekasi,” ungkap Tjahjo.
Modernisasi Irigasi Rentang dan pembangunan proyek Groundsill 5 & 6 Sungai Cipamingkis ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, menjaga lingkungan sekitar dari kerusakan tanah, dan menjamin ketersediaan air di musim kemarau. Kedua proyek ini juga semakin memperkuat portofolio Hutama Karya dalam membangun infrastruktur air.
Baca Juga: Sepanjang 2022, Pemerintah Telah Salurkan Rp 106,8 Triliun untuk BUMN dan Lembaga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News