Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) masih mengandalkan Hypermart sebagai tulang punggung untuk meraup pundi-pundi tahun ini. Anak usaha Grup Lippo ini berencana menambah sebanyak 20 gerai tahun ini. Tahun lalu, Matahari Putra Prima membuka 20 gerai.
Namun, sampai tiga bulan pertama tahun ini Matahari belum membuka satu pun gerai baru. "Gerai pertama akan dibuka di Manado akhir bulan ini," ujar Danny Kojongian, Direktur Komunikasi Matahari Putra dalam paparan publik, Kamis (10/4). Ini adalah gerai ketiga Hypermart di Manado.
Penambahan gerai di Manado merupakan strategi Matahari menggenjot pendapatan di Luar Jawa. Maklum, tahun 2013, pemasukan dari gerai di Luar Jawa sudah mendominasi pendapatan Matahari, yaitu sebesar 42,4%. Sisanya berasal dari Jakarta (31,5%) dan gerai di Jawa non-Jakarta (26,1%).
Fokus ekspansi Matahari tahun ini pun tetap di luar pulau Jawa. Rencananya, sebanyak 60% dari gerai baru akan dibuka di Luar Jawa. "Kami akan masuk ke enam kota baru, yakni Dumai, Tanjung Pinang, Tanjung Pandan, Baturaja, Merauke, dan Manokwari," ujar Danny.
Untuk mendukung ekspansi ini, Matahari akan memperbesar kapasitas pusat distribusi di Surabaya. Pusat distribusi ini merupakan salah satu dari tiga pusat distribusi yang dimiliki Matahari. Dua pusat distribusi lainnya terletak di Balaraja dan Cibitung.
Foodmart format baru
Selain Hypermart, Matahari berniat menambah supermarket Foodmart serta gerai Boston tahun ini. Foodmart akan mendapat tambahan tiga gerai hingga lima gerai baru, sedangkan Boston sebanyak 20 gerai. "Pertumbuhan gerai Boston mengikuti Hypermart," terang Danny.
Matahari mulai berani membidik segmen menengah atas melalui format baru Foodmart, yaitu Foodmart Gourmet. Selain itu, Matahari ingin mengembangkan Foodmart Express lebih kecil.
Dus, secara keseluruhan, jumlah gerai anak usaha Matahari bisa bertambah 53 gerai hingga 55 gerai sepanjang 2014. Target tersebut lebih tinggi ketimbang realisasi penambahan gerai baru selama 2013 yang cuma 39 gerai.
Sebagai informasi, per akhir 2013, Matahari tercatat mengoperasikan 222 gerai yang terdiri dari 99 gerai Hypermart, 94 gerai Boston, 10 gerai Foodmart, tujuh gerai Foodmart Gourmet, dan 12 gerai Foodmart Express.
Meski jumlah gerai Foodmart dan Boston terus bertambah, Direktur Keuangan Matahari, Richard H Setiadi, memproyeksikan komposisi porsi pendapatan 2014 masih sama dengan tahun sebelumnya, yaitu Hypermart (91%), Foodmart (8%), dan Boston (1%). "Kalau ada tambahan dari Foodmart, paling banter sekitar 8,5%," ujar Richard.
Belanja modal yang disiapkan MPPA untuk ekspansi penambahan gerai berkisar antara 4%-5% dari target penjualan. Perusahaan ini belum berencana berburu dana eksternal karena kas internal masih mencukupi.
Richard menyatakan, tahun perusahaannya membidik pertumbuhan pendapatan sekitar 15%-20% . Sebagai perbandingan, pendapatan Matahari pada 2013 naik tipis 9,62% menjadi Rp 11,91 triliun. Richard beralasan, pertumbuhan pendapatan tidak terlalu tinggi karena pendapatan dari bisnis non inti masih tercatat di laporan keuangan 2012.
Dari total pendapatan tersebut, Matahari meraih laba bersih sekitar Rp 445 miliarĀ tahun lalu. Perusahaan ini berniat membagikan dividen sekitar Rp 1 triliun atau setara Rp 186 per saham.
Porsi dividen ini setara dengan 45% dari akumulasi laba ditahan yang senilai Rp 2,2 triliun. Nilai ini termasuk porsiĀ laba bersih 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News