kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,18   12,88   1.42%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hypermart hadirkan konsep Generasi 7 di Karawaci


Jumat, 19 Desember 2014 / 18:30 WIB
Hypermart hadirkan konsep Generasi 7 di Karawaci
ILUSTRASI. Intip 5 Cara Top Up Diamond Free Fire melalui DANA, Codashop, hingga Indomaret. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)- peritel yang mengoperasikan Hypermart, Foodmart, dan Boston Health & Beauty- menghadirkan konsep baru Hypermart Generasi ke-7 (G7) untuk pertama kalinya di gerai Hypermart Karawaci Utara, Tangerang.

Konsep generasi ke-7 ini menghadirkan jenis rak godola yang baru, lorong yang lebih luas, kemudahan navigasi bagi konsumen, area produk segar yang diperluas, ditambah lampu LED ecofriendly dan signage eksterior yang baru.

Melalui konsep baru ini, Hypermart juga ingin menghadirkan konsep Fashion & beauty Center yang lebih luas dan baru. Sementara itu, konsep untuk bakery, RTE (ready to eat), makanan segar, makanan curah, dan home & living dibuat lebih luas dan beragam dengan konsep yang baru.

CEO Hypermart, Noel Trinder mengatakan konsep Hypermart G7 menghadirkan format desain yang yang lebih dinamis dan menarik dibandingkan dengan generasi sebelumnya yang telah dikembangkan selama lebih dari satu dekade sejak awal Hypermart didirikan pada tahun 2004.

Direktur Komunikasi Korporasi, Danny Konjongian mengatakan gerai Hypermart G7 ini akan diterapkan di seluruh gerai Hypermart yang ada di Indonesia. Untuk membangun gerai dengan konsep G7 ini, Hypermart memerlukan belanja modal sebesar US$ 400 per meter persegi. Jika satu gerai mencapai 5000 meter persegi, Hypermart pun mengeluarkan dana investasi berkisar Rp 40-50 miliar untuk infrastruktur sebesar Rp 20 miliar dan inventory sebesar Rp 20 miliar.

Sedangkan untuk gerai yang akan direnovasi menjadi G7, Hypermart hanya perlu mengeluarkan belanja modal sebesar US$ 100 per meter persegi atau mencapai Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar per gerainya.

Hypermart sendiri hingga saat ini sudah memiliki 106 gerai di 60 kota di seluruh Indonesia. Hingga akhir tahun, perusahaan ini berencana untuk memiliki 110 gerai yang artinya akan ada penambahan 4 gerai baru yang akan berada di Bau-Bau (Sulawesi Tengah), Kupang, Bekasi, dan Ketapang (Kalimatan Barat).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×