kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hyundai Bersiap Produksi Massal Mobil Listrik di Indonesia


Jumat, 14 Januari 2022 / 11:19 WIB
Hyundai Bersiap Produksi Massal Mobil Listrik di Indonesia
ILUSTRASI. Dua unit mobil listrik dipamerkan saat Penyerahan Mobil Listrik untuk Mendukung Kegiatan Presidensi G20 di Indonesia tahun 2022 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (24/11/2021). Hyundai Bersiap Produksi Massal Mobil Listrik di Indonesia.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  CIKARANG. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) dipastikan siap memproduksi secara massal mobil listrik di pabriknya yang berlokasi di Kawasan Industri Deltamas, Cikarang, Jawa Barat. Produk mobil listrik yang kelak diproduksi adalah Hyundai IONIQ 5.

Makmur, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia menyebut, IONIQ 5 akan diproduksi Hyundai mulai tahun ini. Sayangnya, ia belum bisa membeberkan waktu pasti peluncuran mobil listrik anyar tersebut.

"Tahun ini IONIQ 5 akan meluncur. Kapan tepatnya, tunggu update-nya lagi saja," tukas Makmur saat ditemui Kontan, Kamis (13/1) lalu.

Berdasarkan pantauan Kontan ketika mengunjungi pabrik mobil yang dikelola Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) tersebut, persiapan produksi massal mobil listrik sudah dilakukan oleh Hyundai.

Baca Juga: Penjualan Ritel Daihatsu Tahun Lalu Tembus 151 Ribu Unit

Alat-alat produksi mobil tersebut sudah terpasang di pabrik. Bahkan, sudah ada 3 unit contoh mobil IONIQ 5 sebagai bagian dari persiapan produksi mobil tersebut.

Secara umum, pabrik mobil Hyundai di Cikarang dapat memproduksi sebanyak 150.000 mobil per tahun dan dapat dikerek kapasitasnya mencapai 250.000 unit mobil per tahun. Total investasi untuk pembangunan pabrik tersebut mencapai US$ 1,5 miliar.

Makmur menambahkan, pihaknya tidak pernah membuat proyeksi penjualan mobil listrik di tiap tahunnya. Namun, bila melihat tren yang ada, harus diakui bahwa penjualan mobil listrik terus tumbuh.

Hal ini terlihat dari jumlah Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) mobil listrik Hyundai yang di tahun 2020 masih di kisaran 100 SPK, kemudian melonjak jadi di kisaran 700 SPK pada tahun 2021. "Kami yakin bisnis mobil listrik akan terus tumbuh," ujar dia.

Baca Juga: Hyundai Indonesia Akan Optimalkan Penjualan Hyundai CRETA di Tahun Ini

Menurutnya, salah satu dukungan terbaik yang bisa diberikan Hyundai adalah edukasi kepada masyarakat akan manfaat mobil listrik. Dengan demikian, masyarakat menjadi lebih peduli dan mau menggunakan mobil listrik untuk bepergian sehari-hari.

Terlebih lagi, mobil listrik cukup praktis lantaran pengisian ulang baterainya bisa dilakukan di rumah sang pemilik. "Jadi, kalau pengisian di SPKLU itu bisa ditujukan untuk perjalanan jarak jauh," pungkas Makmur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×