Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - CIKARANG. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) berupaya mengoptimalkan penjualan produk terbarunya di pasar Indonesia, yaitu Hyundai CRETA pada tahun 2022. Animo masyarakat pada mobil yang pertama kali diperkenalkan saat ajang GIIAS bulan November 2021 lalu tersebut tergolong tinggi.
Makmur, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia mengatakan, walau baru di kuartal IV-2021 diperkenalkan, mobil Hyundai CRETA berhasil memperoleh Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) lebih dari 1.200 SPK hingga akhir tahun lalu. SPK tersebut meliputi hampir seluruh varian Hyundai CRETA yang tersedia. SPK yang masuk untuk produk tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
"Capaian ini kami raih saat belum ada display dan test drive kepada konsumen," ujar dia saat ditemui di Pabrik Hyundai di Cikarang, Kamis (12/1).
Produksi Hyundai Creta baru dimulai pada Januari tahun ini, kemudian berlanjut pada pengiriman produk ke konsumen yang dimulai pada awal Februari nanti. Bersamaan dengan itu, HMID akan mulai menggencarkan display dan test drive di seluruh Indonesia, sehingga para konsumen bisa merasakan berbagai fitur menarik dari Hyundai CRETA.
Baca Juga: Ada Gangguan Pasokan Chip, Hyundai Motor Gagal Capai Target Penjualan Global di 2021
Makmur menyebut, di atas kertas kemungkinan untuk mengekspor Hyundai CRETA jelas ada. Namun, pihak HMID belum bisa bicara jauh terkait potensi ekspor tersebut. "Tentu ada kemungkinan ekspor, tapi masih dikoordinasikan dengan calon negara tujuan. Tiap negara tentu punya strategi masing-masing," ujar dia.
Hyundai CRETA merupakan produk mobil Hyundai yang pertama kali diproduksi di Indonesia. Mobil ini dibuat di pabrik yang dikelola oleh Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Kawasan Industri Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.
Pabrik yang baru beroperasi akhir 2021 lalu dapat memproduksi 150.000 unit mobil per tahun dan dapat ditingkatkan kapasitasnya hingga 250.000 unit per tahun. Nilai investasi pembangunan pabrik tersebut mencapai US$ 1,5 miliar.
Di pabrik tersebut pula Hyundai kelak akan memproduksi model mobil listrik terbarunya, yaitu IONIQ 5. "Tahun ini IONIQ 5 akan meluncur. Kapan tepatnya, tunggu update-nya lagi saja," tukas Makmur.
Berdasarkan pantauan Kontan ketika mengunjungi pabrik mobil HMMI, persiapan produksi massal mobil listrik tersebut sudah dilakukan oleh Hyundai. Alat-alat produksi mobil tersebut sudah terpasang di pabrik. Bahkan, sudah ada 3 unit contoh mobil IONIQ 5 sebagai bagian dari persiapan produksi mobil tersebut.
Sebelumnya, Hyundai telah menjual mobil listrik di Indonesia untuk model KONA Electric dan IONIQ Electric.
Baca Juga: Pembelian Mobil Listrik Diprediksi Meningkat pada Tahun 2022, Berikut Pendorongnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News