kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IESR terbitkan SolarHub, kanal informasi bagi penggunaan PLTS Atap


Rabu, 16 Desember 2020 / 13:05 WIB
IESR terbitkan SolarHub, kanal informasi bagi penggunaan PLTS Atap
ILUSTRASI. Penggunaan PLTS Atap


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Institute for Essential Services Reform (IESR) turut mendorong minat masyarakat untuk menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. Strategi yang dilakukan melalui pemberian informasi kepada calon pengguna, serta menghubungkannya dengan penyedia produk PLTS Atap.

Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa mengungkapkan, persepsi kelompok masyarakat dan pelaku usaha di sektor bisnis dan UMKM terhadap PLTS Atap sudah sangat positif dan tertarik untuk menggunakannya. Survei pasar IESR di Jabodetabek 7 dari 10 orang pemilik rumah tertarik dengan PLTS Atap.

"Namun hanya 8% yang merasa ini relevan karena masih belum paham dengan teknologi, harganya yang masih dianggap mahal, dan masih memiliki banyak pertanyaan terkait produk dan manfaat penghematan listrik yang didapat. Di Jawa Tengah juga sama, kelompok residensial masih memiliki keraguan terhadap kualitas produk, termasuk harganya," kata Fabby dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (16/12).

Baca Juga: Investor antre di energi bersih, PT PLN yakin porsi EBT bisa menjadi 30% pada 2030

Menurutnya, kebimbangan para pelanggan untuk memasang PLTS atap ini dilatari oleh minimnya informasi yang terpercaya dan rendahnya sosialisasi aturan mengenai penggunaan PLTS atap. Selain itu, informasi mengenai prosedur pemasangan PLTS atap tersambung jaringan (on-grid), manfaat yang bisa dirasakan pengguna, hingga dimana mereka bisa membeli produknya pun masih terbatas dan masih terkonsentrasi di kota-kota besar di Pulau Jawa.

Sebab dari 2.566 pelanggan PLN yang menggunakan PLTS atap, lebih dari 2.300 berada di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Umumnya mereka telah terpapar informasi kebijakan PLTS atap dari berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah pusat, melihat iklan di media massa dan media sosial, dan terhubung dengan penyedia jasa pemasangan PLTS atap yang jumlahnya cukup banyak di Jabodetabek.

Lebih lanjut, Manajer Program Akses Berkelanjutan IESR  Marlistya Citraningrum,  menyampaikan bahwa ketimpangan lokasi ini berpengaruh pada tingkat adopsi PLTS Atap. Banyaknya perusahaan penyedia jasa pemasangan PLTS atap berlokasi di Jakarta atau Tangerang, juga mempermudah calon pengguna untuk mencari informasi yang lebih rinci terkait desain, manfaat penghematan, hingga layanan purna jual.

“Mereka yang tinggal di kota besar cenderung lebih diuntungkan karena ketertarikan mereka pada PLTS atap langsung terjawab dengan ketersediaan informasi yang cukup lengkap, mereka juga terbantu dengan kantor regional PLN yang lebih paham dan cepat tanggap pada pengajuan pemasangan PLTS Atap tersambung jaringan," terangnya.




TERBARU

[X]
×