kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Impor industri manufaktur naik pada Juni, ini kata Menperin


Senin, 19 Juli 2021 / 19:00 WIB
Impor industri manufaktur naik pada Juni, ini kata Menperin


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan terjadi kenaikan angka impor dari US$ 14,23 miliar pada Mei 2021 menjadi US$ 17,23 miliar atau setinggi 21,03% di Juni 2021.

Sebesar US$ 13,04 miliar di antaranya 75,69% merupakan impor bahan baku atau penolong serta US$ 2,55 miliar atau 14,77% adalah impor barang modal. 

Agus mengatakan, peningkatan impor terbesar terdapat pada mesin dan peralatan yang mencapai US$ 506,8 juta, besi dan baja sebesar US$ 257,3 juta, plastik dan barang dari plastik US$ 195,7 juta, serealia US$ 192,7 juta, serta logam mulia dan perhiasan emas/permata sebesar US$ 161,2 juta.

Baca Juga: Ekspor sektor industri pengolahan mencapai US$ 81,07 miliar pada semester I

“Kementerian Perindustrian telah menargetkan penurunan impor tahun 2021 sebesar 22% dari baseline total impor tahun 2019 sebesar US$ 132,14 miliar," ujar Agus dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (19/7).

Agus menuturkan total impor bahan baku atau penolong dan barang modal pada Januari-Juni 2021 mencapai US$ 82,22 miliar atau sekitar 62,2% dari baseline impor tahun 2019. Sementara target program substitusi impor pada tahun ini mencapai 22% dari total impor tahun 2019, yakni sebesar US$ 103,7 miliar. 

Dengan demikian, impor bahan baku atau penolong hanya memiliki ruang sebesar US$ 21,5 miliar sampai akhir tahun 2021 untuk menjaga target penurunan impor tercapai.

Lebih lanjut, Agus menambahkan peningkatan impor bahan baku atau penolong menunjukkan sektor industri yang tetap menggeliat di tengah situasi pandemi. Hal ini juga menunjukkan keyakinan berusaha para pelaku industri sangat tinggi. 

Baca Juga: Ada PPKM darurat, Asaki akan memperkuat kinerja ekspor

“Terlebih dalam delapan bulan terakhir, Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia berada di atas angka 50 atau di level ekspansif, yang menunjukkan bahwa sektor industri tetap optimis,” tandasnya. 

Selanjutnya: Nilai ekspor Juni naik 9,52% bulanan menjadi US$ 18,55 miliar, berikut rinciannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×