kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,67   3,65   0.41%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada PPKM darurat, Asaki akan memperkuat kinerja ekspor


Minggu, 18 Juli 2021 / 20:38 WIB
Ada PPKM darurat, Asaki akan memperkuat kinerja ekspor
ILUSTRASI. Kinerja ekspor anggota Asaki pada periode Januari-Mei 2021 tercatat tumbuh dua digit atau 10,4% yoy.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) menyebut akan mendorong kinerja ekspor lebih agresif lagi di paruh kedua tahun ini. Maklumlah, penjualan domestik para pelaku industri keramik terpantau mengalami hambatan akibat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali dan beberapa wilayah di luar Jawa-Bali. 

Ketua Umum Asaki, Eddy Suyanto mengatakan, kinerja ekspor anggota Asaki pada periode Januari-Mei 2021 tercatat tumbuh dua digit atau 10,4% dari realisasi di periode yang sama tahun 2020. 

Capaian kinerja ekspor di sepanjang lima bulan pertama tahun ini, kata Eddy, didorong oleh dukungan stimulus harga gas US$ 6 per mmbtu sehingga membuka jalan bagi industri keramik untuk bisa bersaing di kawasan Asia dan Australia. 

"Namun untuk negara tujuan ekspor lainnya seperti Amerika Serikat,Timur Tengah, dan Eropa mengalami penurunan akibat masih tingginya harga kontainer ekspor," kata Eddy kepada Kontan.co.id, Minggu (18/7). 

Baca Juga: PPKM darurat berpotensi turunkan penjualan Cahayaputra Asa Keramik (CAKK) hingga 40%

Lebih lanjut Eddy bilang, tingginya harga kontainer ekspor menjadi salah satu kendala utama yang dihadapi para industri keramik untuk mengembangkan kinerja ekspor mereka di tahun ini. Meskipun begitu, Eddy sendiri tidak menyebutkan secara rinci berapa tepatnya harga yang dipatok untuk satu kontainer ekspor. "Kendala utama ekspor yang masih dihadapi oleh industri keramik adalah mahalnya kontainer ekspor atau ocean feight," lanjut Eddy. 

Asaki sebenarnya membidik pertumbuhan ekspor sekitar 20%-25%. Namun demikian, hambatan yang terjadi membuat realisasi pertumbuhan di Januari-Mei 2021 masih di bawah proyeksi Asaki beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Kasus harian Covid-19 naik lagi, kinerja manufaktur turun pada Juni 2021

Di balik kondisi penjualan domestik yang ikut terhambat, Asaki menyatakan tetap mendukung penuh pelaksanaan PPKM darurat periode 3-20 Juli, sehingga diharapkan tidak tidak menimbulkan PPKM darurat yang berkepanjangan. 

"Asaki mendukung dan berharap penerapan PPKM Darurat ini bisa berjalan dengan baik di lapangan, tentunya perlu pengawasan ketat oleh pemerintah supaya angka penyebaran Covid-19 bisa ditekan," ujar Eddy. 

Baca Juga: Kebijakan PPKM darurat menghambat penjualan bahan bangunan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×