kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Impor kaca melandai, Mulia Industrindo (MLIA) perdalam pasar domestik tahun ini


Minggu, 22 Maret 2020 / 16:39 WIB
Impor kaca melandai, Mulia Industrindo (MLIA) perdalam pasar domestik tahun ini
ILUSTRASI. PT Mulia Industrindo, Tbk


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) sudah ancang-ancang mengisi kekosongan pasar lokal akibat impor kaca yang terhambat karena imbas corona. Alhasil, MLIA optimistis dapat meraih pertumbuhan penjualan 7% year on year (yoy) atau sekitar Rp 4,2 triliun di 2020. 

Sekretaris Perusahaan Mulia Industrindo Henry Bun menjelaskan MLIA sedikit banyak merasakan dampak virus corona. "Seperti ekspor agak terhambat karena sejumlah negara menerapkan lockdown semisal Malaysia sehingga penjualan ke luar negeri akan sedikit melemah dan baru terlihat di semester I nanti," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (18/3).  

Kurang kondusifnya pasar global membuat MLIA bakal memaksimalkan pasar lokal. Henry menyatakan hal ini dilakukan di tengah laju impor kaca yang agak terhambat akibat nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS.

Baca Juga: Stabilkan harga saham, Mulia Industrindo (MLIA) anggarkan buyback Rp 25 miliar

"Impor kaca lembaran jadi berkurang karena mereka akan impor dengan harga yang tinggi. Otomatis kalau laju impor terhambat kami bisa mengisi pasar yang ada," tandasnya. 

Tidak heran jika Mulia Industrindo mengincar pasar domestik. Pasalnya, hingga kuartal III 2019 porsi penjualan di dalam negeri masih mendominasi atau sekitar 74% dari penjualan bersih. 

Ekspansi memperdalam pasar lokal ini makin matang setelah rampungnya pabrik baru di April mendatang  yang memiliki dua lini produksi yakni botol kaca dan glass block. Henry mengungkapkan setelah akhir April selesai, pabrik ini akan beroperasi penuh di penghujung semester I atau akhir Juni 2020. 

Asal tahu saja, pabrik baru ini memproduksi botol kaca dengan kapasitas 140 ton per hari dan glass block  75 ton per hari. Adapun total kapasitas produksi botol kaca dan glass block-nya sebesar 78.475 ton per-tahun. 

Alhasil, total kapasitas terpasang untuk botol kaca dan glass block di tahun ini menjadi 310.250 ton per tahun. 

Baca Juga: Tahun ini, Mulia Industrindo (MLIA) akan tuntaskan lini produksi botol kaca

Henry menyatakan bertambahnya produksi, diharapkan penjualan di tahun ini bisa tetap tumbuh. Henry memproyeksikan di 2019 penjualan tercapai sekitar Rp 3,9 triliun yang kemudian akan menjadi sekitar Rp 4,2 triliun di 2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×