Reporter: Handoyo | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Lebih dari 80% kuota impor sapi bakalan kuartal I-2013 sudah terealisasi. Dari kuota impor Januari-Maret 2013 sebanyak 57.000 ekor, sampai akhir Februari 2013 realisasinya sudah mencapai sekitar 45.600 ekor.
Johny Liano, Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo) yakin, seluruh kuota impor sapi bakalan kuartal I terealisasi seluruhnya. "Akan capai 100%," katanya. Tahun ini total kuota impor sapi bakalan mencapai 267.000 ekor atau setara 48.000 ton daging. Dia bilang harga sapi bakalan impor mencapai US$ 3 per kg berat hidup pada akhir Februari 2013. Dengan tambahan biaya transportasi dan akomodasi, maka harga sapi di kandang feedloter mencapai US$ 3,2 per kg berat hidup.
Tingginya harga sapi bakalan impor dituding sebagai salah satu penyebab lonjakan harga daging sapi. Syukur Iwantoro, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian bilang, jika harga sapi bakalan impor mencapai US$ 3,05 per kg bobot hidup, maka di kandang feedloter harganya menjadi Rp 32.000 per kg. Kemudian, harga tersebut naik menjadi Rp 35.000 per kg di rumah potong hewan dan di pasar mencapai Rp 90.000 per kg.
Menurut Dayan Antoni, Head of Government Relation and Business Development PT Santosa Agrindo, mahal atau murahnya sapi ditentukan efisiensi perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News