CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.477.000   -5.000   -0,34%
  • USD/IDR 15.827   12,00   0,08%
  • IDX 7.309   -13,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.117   -3,07   -0,27%
  • LQ45 886   1,94   0,22%
  • ISSI 221   -0,98   -0,44%
  • IDX30 454   1,22   0,27%
  • IDXHIDIV20 546   0,97   0,18%
  • IDX80 128   -0,26   -0,20%
  • IDXV30 137   0,10   0,08%
  • IDXQ30 151   0,09   0,06%

Inalum Catat Volume Produksi Aluminium Meningkat 53,7% di Semester I-2024


Kamis, 18 Juli 2024 / 15:50 WIB
Inalum Catat Volume Produksi Aluminium Meningkat 53,7% di Semester I-2024
ILUSTRASI. Inalum catat volume produksi alumunium meningkat 53,7% pada semesteri I 2024.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Grup Mining Industry Indonesia (MIND ID), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) mencatat sepanjang semester I-2024 volume produksi meningkat 53,7% jika dibandingkan volume produksi semester I-2023.

Corporate Secretary Inalum Mahyaruddin Ende mengatakan, Inalum telah berhasil menyelesaikan kinerja semester I-2024 dengan pencapaian volume produksi sebesar 100,3% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

"Capaian tersebut lebih tinggi 53,7% dari volume produksi semester I-2023," ujarnya kepada Kontan, Kamis (18/7).

Baca Juga: Erick Thohir Tak Khawatir dengan Proyek Baterai dan Kendaraan Listrik Asal Korsel

Mahyaruddin menerangkan, dari sisi penjualan Inalum mencapai volume penjualan sebesar 109,9% dari target RKAP, meningkat sebesar 43,4% dibandingkan semester I-2023.

Sepanjang 2023, Inalum telah memproduksi 215.130 ton aluminium. Di aspek keuangan, Inalum mencatatkan peningkatan kinerja  dengan membukukan pertumbuhan laba bersih melampaui target dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2023.

Inalum untuk meningkatkan kapasitas produksi aluminium nasional, antara lain pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, dan proyek Upgrading Teknologi Tungku Reduksi.

Kemudian optimalisasi Smelter Kuala Tanjung di Sumatera Utara yang ditargetkan meningkatkan kapasitas produksi pada 2024-2025, dan proyek Diversifikasi Aluminium Remelt PT Indonesia Aluminium Alloy (IAA).

Menurut Mahyaruddin, pembangunan ekosistem industri aluminium nasional sinergis dan terintegrasi dari hulu ke hilir menjadi prioritas perusahaan sesuai mandat pemerintah untuk mewujudkan hilirisasi pertambangan.

Selain itu, upaya perluasan pasar juga menjadi perhatian penting perusahaan, dan perusahaan mulai menjajaki ekspansi pasar baru.

Baca Juga: Laba MIND ID Naik 59,16% pada Kuartal I-2024 Jadi Rp 9,94 Triliun

Selanjutnya: Petani Bakal Dapat Tambahan Jenis Subsidi Pupuk Baru Hingga BLP

Menarik Dibaca: Promo Indomaret Back to School sampai 24 Juli, Sosis dan Kaos Kaki Beli 1 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×