kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inalum diharapkan bisa memproduksi bahan pesawat


Kamis, 06 Maret 2014 / 13:16 WIB
Inalum diharapkan bisa memproduksi bahan pesawat
ILUSTRASI. Holding Ultra Mikro yang melibatkan tiga entitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI, PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani atau PNM.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Setelah resmi mengambil alih PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dari Jepang, Pemerintah Indonesia berharap Inalum bisa mengembangkan produk berkualitas untuk industri nasional.

Bahkan, Menteri Perindustrian MS Hidayat berharap Inalum bisa memproduksi untuk industri teknologi tinggi seperti industri pesawat terbang. Untuk itu, Inalum ditargetkan bisa memproduksi aluminium alloy. Seperti diketahui, bahan tersebut bisa membuat pesawat terbang jenis Vicker Warwick.

"Syukur-syukur kita bisa meningkatkan menjadi alumunium alloy, sebagai pembuatan pesawat terbang atau industri yang lebih canggih," ujar Hidayat, usai rapat koordinasi di Kantor Koordinator Perekonomian, Kamis (6/3).

Dalam program kerja Inalum, Hidayat menjelaskan Inalum akan memasok 80% aluminium di dalam negeri. Setelah kebutuhan dalam negeri terpenuhi, Inalum baru diizinkan mengekspor.

"Kita mengharapkan ekspor Inalum mana kala dalam negeri sudah terpenuhi, idealnya seperti itu," ungkap Hidayat.
Mantan Ketua Umum Kadin itu menjelaskan Inalum bisa mendorong hilirisasi industri dengan produksi yang ada saat ini. "Kalau sudah terserap kita menggalakkan dengan hilirisasi, atau down stream, yang menggunakan produk alumunium dari Inalum," papar Hidayat.

Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, Inalum diharapkan bisa memproduksi 400 juta ton aluminium setiap tahun. Saat ini Inalum menambah investasi sebesar US$ 700 juta untuk mendorong kinerja perusahaan yang akan menjadi BUMN. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×