Reporter: Filemon Agung | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen batubara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menyiasati turunnya serapan batubara global dengan membuka peluang ekspor pada sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara.
Direktur Hubungan Investor ITMG Yulius Gozali mengatakan, sejumlah negara yang disasar adalah negara-negara yang berhasil mengatasi dampak dari pandemi Covid-19. "Kami terus menjajaki pasar baru yang perekonomiannya tengah bertumbuh dan relatif berhasil mengatasi wabah Covid-19 di negaranya, misalnya Vietnam, Taiwan, dan Myanmar," ujar Yulius kepada Kontan.co.id, Rabu (13/5).
Yulius menambahkan, kondisi saat ini memang berpengaruh terhadap serapan batubara yang menurun secara global. Kontan.co.id mencatat, ITMG menargetkan produksi tahun ini pada rentang 19 juta ton sampai 20,1 juta ton. Di sisi lain, Sepanjang kuartal I 2020, volume produksi ITMG mencapai 4,5 juta ton.
Baca Juga: Laba Indo Tambangraya Megah anjlok 61,2% pada kuartal I 2020
Selain itu, sepanjang 2019 ITMG membukukan pendapatan sebesar US$ 1,72 miliar. Realisasi ini turun 14,43% secara tahunan atawa year-on-year (yoy) dari realisasi pendapatan 2018 sebesar US$ 2,01 miliar. Hal ini berdampak pada laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk yang juga turun 50,6% dari US$ 261,75 juta menjadi US$ 129,43 juta.
Yulius mengungkapkan, penurunan kinerja pada tahun lalu disebabkan oleh turunnya harga batubara. Kendati demikian, dia memastikan pihaknya tetap mengupayakan sejumlah strategi demi menjaga kinerja pada tahun ini.
"ITMG menerapkan pengeluaran secara disiplin, melakukan pemotongan biaya setiap departemen, dan siap melakukan optimasi biaya lebih jauh lagi untuk menghadapi situasi yang tidak pasti," jelas Yulius.
Baca Juga: Ada Sentimen Positif dari China, ITMG Genjot Ekspor ke Pasar Asia
Di sisi lain, pihaknya juga tetap mengupayakan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan bisnis demi mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News