kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   18.000   0,94%
  • USD/IDR 16.237   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.204   -18,09   -0,25%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 808   -2,58   -0,32%
  • ISSI 232   -0,90   -0,38%
  • IDX30 419   -2,36   -0,56%
  • IDXHIDIV20 491   -2,76   -0,56%
  • IDX80 118   -0,50   -0,42%
  • IDXV30 119   -1,87   -1,54%
  • IDXQ30 135   -0,26   -0,19%

Indocement Soroti Penjualan Semen Kuartal I-2025 Turun, Optimistis Semester II Pulih


Rabu, 11 Juni 2025 / 14:06 WIB
Indocement Soroti Penjualan Semen Kuartal I-2025 Turun, Optimistis Semester II Pulih
ILUSTRASI. Truk molen Semen Tiga Roda dari PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berada di proyek pembangunan gedung di Jakarta, Rabu (16/10/2024). Indocement menyiapkan beberapa program untuk meningkatkan kinerja di kondisi pasar semen yang oversupply. INTP berharap sektor properti akan lebih bergairah, sehingga mempengaruhi penjualan semen yang mayoritas masih didominasi pasar ritel dari pembangunan properti. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatat tren penurunan penjualan semen di kuartal pertama 2025, seiring kondisi musiman dan momentum hari besar keagamaan yang memperlambat aktivitas konstruksi. Merujuk pada data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), total penjualan industri semen pada kuartal I-2025 terkoreksi 7,8% atau turun sekitar 1,1 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Sejak awal, kuartal pertama tiap tahun biasanya mencatat volume penjualan lebih rendah. Tahun ini, penurunan makin dalam karena Ramadan dan Idulfitri jatuh pada Maret, ditambah cuaca ekstrem seperti curah hujan tinggi dan banjir di beberapa wilayah,” kata Dani Handajani, Corporate Secretary Indocement, kepada Kontan, Rabu (11/6).

Baca Juga: Volume Penjualan Semen Menurun 7,4% pada Kuartal-I 2025, Begini Respon APINDO

Penurunan permintaan terjadi merata di hampir seluruh wilayah distribusi perusahaan. Meski demikian, Indocement tetap melakukan efisiensi ketat dalam operasional serta mengoptimalkan ongkos distribusi guna menjaga margin usaha.

Menilik prospek, Indocement berharap permintaan membaik di semester kedua 2025, seiring masuknya musim kemarau yang biasanya mendongkrak aktivitas konstruksi. “Kami proyeksikan permintaan di semester II bisa naik sekitar 30% dibanding semester I, seperti tren tahun-tahun sebelumnya,” imbuh Dani.

Baca Juga: Penjualan Semen Indocement Tunggal (INTP) Lesu di Kuartal I-2025, Cermati Prospeknya

Untuk menjaga pertumbuhan penjualan, Indocement mengembangkan strategi jangka menengah melalui transisi menuju semen ramah lingkungan. Perusahaan saat ini mendorong produksi semen hidraulis dan slag cement, serta membangun fasilitas feeding bahan bakar alternatif di Pabrik Grobogan. Selain itu, pemanfaatan energi bersih juga digenjot lewat pemasangan panel surya di pabrik Citereup dan Tarjun.

“Digitalisasi dan automasi terus dilanjutkan di berbagai lini, agar bisa meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan ke depan,” tutup Dani.

Baca Juga: Startegi Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Perbaiki Kinerja

Selanjutnya: Polemik Tambang di Raja Ampat, KKP Bakal Revisi Aturan Pemanfaatan Pulau Kecil

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Serba Gratis s/d 15 Juni 2025, Beli 2 Gratis 1 Cat Food-Molto Trika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×