kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Indoguna Utama, pemain lama di bisnis impor daging


Jumat, 01 Februari 2013 / 08:08 WIB
Indoguna Utama, pemain lama di bisnis impor daging
ILUSTRASI. Calon nasabah mencari informasi insurance technology (insurtech) melalui kanal digital di Tangerang Selatan, Selasa (28/9). pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/28/09/201.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. PT Indoguna Utama adalah pemain lama dalam urusan impor daging sapi di Indonesia. Pada 2011, Indoguna mendapat jatah impor daging seberat 5.000 ton. Jumlah ini setara 6,94% dari total alokasi impor daging sapi yang mencapai 72.000 ton.

Di tahun yang sama, pemerintah menambah alokasi impor daging sapi 28.000 ton. Dari tambahan itu, kelompok usaha Indoguna yang dimiliki pengusaha Elisabeth Liman ini meraih jatah 10.600 ton. Jatah atas nama Indoguna seberat 1.600 ton. Sedangkan perusahaan yang terafiliasi dengan
Indoguna, yakni PT Cahaya Karya Indah mendapat 4.300 ton dan PT Surya Cemerlang kebagian 4.700 ton. Dus, Grup Indoguna menguasai 37,86%
alokasi tambahan impor 2011.

Dominasi Indoguna terhadap alokasi impor daging sapi berlanjut pada 2012. Selama semester pertama, Grup Indoguna meraih 3.550 ton daging impor, atau menguasai 17,81% dari total alokasi seberat 19.929 ton. Perinciannya,  Indoguna mendapatkan 2.700 ton, CV Cemerlang Abadi (350 ton), PT Cahaya Karya Indah (300 ton) dan PT Sinar Terang Utama (200 ton).

Pada tahun ini, seiring dengan terus menyusutnya alokasi impor daging sapi, kelompok Indoguna mendapatkan jatah 2.540 ton. Dari jumlah itu, atas nama Indoguna mendapatkan jatah impor sebesar 435 ton. Selebihnya adalah perusahaan yang berafiliasi dengan Indoguna. Jatah kuota impor
daging sapi pada 2013 sebanyak 32.000 ton. Ini berarti pangsa pasar Indoguna sebesar 7,94% dari total jatah impor daging sapi.

Nama Indoguna mencuat ketika dua petingginya Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi diduga melakukan transaksi suap dalam proses impor daging sapi. Dugaan suap ini melibatkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq. Belakangan, Luthfi mengundurkan diri dari jabatan Presiden PKS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×