kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Indomie luncurkan tiga varian baru


Rabu, 13 November 2013 / 11:14 WIB
Indomie luncurkan tiga varian baru
ILUSTRASI. Ada satu buah yang jarang diketahui banyak orang yang juga berbahaya bagi penderita asam lambung. Buah tersebut adalah tomat.


Reporter: Rr Dian Kusumo Hapsari | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pecinta mie instan Indonesia semakin dimanjakan dengan pilihan rasa baru. Pertengahan November 2013 ini PT Indofoods CBP Sukses Makmur Tbk meluncurkan tiga varian baru Indomie bercitarasa kuliner Asia.

Adapun tiga varian baru tersebut yaitu rasa Bulgogi ala Korea, rasa Tom Yam ala Thailand, dan rasa Laksa ala Singapura.

"Kali ini, Indomie ingin menyempurnakan kesetiaan para penikmat Indomie di Indonesia untuk menjelajahi kuliner Asia dengan meluncurkan Indomie Taste of Asia," kata Marketing Manager Noodle Division Indofood Lucy Suganda, di Jakarta, Rabu (13/11).

Asal tahu saja, tiga varian baru itu dilengkapi dengan bumbu pasta dan toping menarik, seperti daging nabati untuk rasa Bulgogi, bakso udang untuk rasa Tom Yam, dan Laksa.

Untuk masalah harga, ketiga produk tersebut di banderol dengan harga Rp 3.500. "Lebih mahal dari Indomie yang lainnya karena bahan didalamnya yang lebih banyak dan tekstur mie yang lebih besar," jelasnya.

Lucy mengatakan bahwa produk 3 varian terbaru ini akan fokus dipasarkan secara nasional atau domestik untuk tahun pertamanya.

Sementara itu, Hardinsyah, Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB menjelaskan, toping daging nabati (textured vegetable protein/TVP) dibuat dari protein kedelai bertekstur.

"Protein ini merupakan salah satu inovasi makanan yang umum dan aman digunakan sebagai bahan baku sumber protein pengganti protein daging," kata dia. (Estu Suryowati/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×