kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia bahas kerja sama migas di KTT OKI


Senin, 07 Maret 2016 / 15:56 WIB
Indonesia bahas kerja sama migas di KTT OKI


Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Indonesia membahas kerja sama sektor minyak dan gas bumi (migas) masing-masing dengan Tunisia dan Azerbaijan dalam pertemuan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tentang Palestina dan Al-Quds Al Sharif (Yerusalem) di Balai Sidang Jakarta, Senin.

Pada pertemuan itu, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla yang didampingi Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia A M Fachir menerima Menteri Luar Negeri Republik Tunisia Kheimaies Jhinaoui.

Sementara pada pertemuan terpisah dengan Azerbaijan, Wapres Jusuf Kalla berbincang dengan Deputi Perdana Menteri Azerbaijan Echin Afandiyev.

Berdasarkan keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Antara, Wapres Jusuf Kalla menyampaikan sejumlah hal, salah satunya Indonesia menyambut baik kerja sama di sektor migas.

Indonesia juga mengundang perusahaan Tunisia untuk berinvestasi di Indonesia. Investasi Indonesia di Tunisia mencapai nilai 114 juta dolar AS di sektor migas, sementara investasi Tunisia di Indonesia mencapai nilai 5,1 juta dolar AS di sektor pariwisata.

Sementara itu, pada pertemuan bilateral dengan Azerbaijan, Wapres Jusuf Kalla juga menyampaikan kerja sama bidang migas.

Indonesia mendorong kerja sama di bidang ketahanan energi dan pembentukan Komisi Bersama Kerja Sama Ekonomi dan mengharapkan kerja sama ekonomi yang berimbang Indonesia juga mengundang pengusaha Azerbaijan untuk berinvestasi di Indonesia dalam pengembangan infrastruktur hilir.

Saat ini, Indonesia adalah mitra dagang tujuan ekspor utama Azerbaijan untuk produk migas. Kerja sama energi kedua negara diharapkan dapat lebih ditingkatkan dengan menarik investasi Azerbaijan ke Indonesia dan sebaliknya.

Selain itu, pada pertemuan bilateral yang terpisah itu, Wapres Jusuf Kalla menyampaikan beberapa hal antara lain mengharapkan KTT OKI dapat mendorong persatuan antarnegara anggota OKI dalam upaya penyelesaian isu Al-Quds Al Sharif dan peranan lebih besar dari negara-negara Islam dalam upaya mencari solusi penyelesaian isu Palestina.

Nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Azerbaijan pada 2015 senilai 1,764 miliar dolar AS. Komoditi Indonesia yang potensial untuk memasuki pasar Azerbaijan adalah makanan dalam kemasan, alat-alat rumah tangga, tekstil dan produk tekstil, alat-alat olahraga serta barang kerajinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×